Kolaborasi Lintas Elemen, Kemendikdasmen Dorong Wajib Belajar 1 Tahun PAUD
RATASTV – Dalam upaya mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mengedepankan semangat gotong royong lintas elemen bangsa. Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen), program prioritas pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), termasuk Wajib 1 Tahun PAUD, didorong melalui kolaborasi dengan berbagai mitra pendidikan.
Sejak awal 2025, Ditjen PAUD Dasmen aktif menjalin audiensi, koordinasi, hingga menyusun rencana tindak lanjut bersama mitra strategis seperti LP Ma’arif NU, PP Muhammadiyah, PP Aisyiyah, MPKI, MNPK, UNICEF, Save the Children, dan INOVASI. Para mitra menyatakan komitmen mendukung percepatan program prioritas, mulai dari Revitalisasi Sekolah, Digitalisasi Pembelajaran, Wajib Belajar 13 Tahun, Penguatan Pendidikan Karakter, Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga Penjaminan Mutu Pendidikan.
“Ditjen PAUD Dasmen senantiasa terbuka atas partisipasi seluruh mitra pendidikan untuk bersama-sama mempercepat implementasi program prioritas. Hanya dengan gotong royong, pendidikan bermutu untuk semua bisa benar-benar terwujud,” tegas Direktur Jenderal PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, di Jakarta.
Hasil kolaborasi ini mulai nyata terlihat melalui Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disepakati pada Juni 2025. Beberapa inisiatif yang lahir antara lain:
* Program Wajib Belajar 1 Tahun Pra Sekolah oleh Muslimat NU, PP Aisyiyah, MPKI, dan Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia.
* Promosi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, untuk mendukung kesiapan belajar anak.
* Penguatan kapasitas digital melalui pelatihan koding dan kecerdasan artifisial bagi satuan pendidikan penerima BOSP Kinerja.
* Program Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, dan Menggembirakan oleh Save the Children, UNICEF, dan INOVASI, selaras dengan agenda penguatan karakter peserta didik.
Ke depan, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dasmen akan menandatangani Nota Kesepahaman (NK) dengan para mitra, dilanjutkan dengan bimbingan teknis oleh direktorat teknis terkait untuk memastikan implementasi berjalan efektif dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya membangun pendidikan Indonesia berbasis kolaborasi, berlandaskan semangat kebersamaan, demi lahirnya generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.