banner

Waspada Kudatuli Jilid II! Kombatan Dorong Megawati Kembali Selamatkan PDIP

Senin, 28 Juli 2025 01:14 WIB
Oleh: Hadits
Kombatan

RATASTV – Ormas nasionalis Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) mendukung penuh dan mendorong Megawati Soekarnoputri kembali memimpin PDI Perjuangan, sebagai ketua umum (Ketum) periode 2025-2030.

Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan, Budi Mulyawan yang juga pelaku sejarah tragedi berdarah di tubuh PDI –sebelum ganti PDI Perjuangan– pada 27 Juli 1986 dikenal “Kudatuli”, memperingatkan keras bahwa kepemimpinan Megawati wajib dipertahankan. Ini demi menyelamatkan PDI Perjuangan (PDIP) dan peta politik nasional dalam menghadapi badai suksesi kekuasaan partai politik nasional yang diwarnai kudeta merangkak.

“Sejarah politik Pemilu 2024 mencatat PDI Perjuangan dan peta politik nasional mengalami guncangan besar. Jika tak dipimpin Ibu Megawati, bisa jadi nasib partai ini lebih tragis dari Golkar yang tiba-tiba ketua umumnya, Airlangga Hartarto meletakkan jabatan,” kata Budi Mulyawan yang akrab dipanggil Chepy dalam keterangannya dikutip, Minggu (27/7/2025).

Menurut Chepy, berkat ketangguhan Megawati sebagai politisi senior yang juga Presiden RI kelima, khususnya menghadapi “rongrongan” tiga kader yang masih satu keluarga, yakni Jokowi dan anaknya serta menantunya, akhirnya nasib partai tetap kokoh. Bahkan, kata Cepy, PDIP tetap tak tergoyahkan meski rongrongan politik lebih menguncang dibanding nasib Partai Demokrat yang terselamatkan dari ‘kudeta’ ala Moeldoko yang orang kepercayaan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7.

“Apa yang dialami PDI Perjuangan, bagi kader loyal seluruh Indonesia, mungkin jauh lebih menyakitkan dibanding yang dirasakan Demokrat dan Golkar. Semua seperti merasa tertipu, jerih payah memperjuangkan Jokowi dua kali jadi presiden, Gibran jadi Walikota Solo, dan Boby Nasution jadi Gubernur Sumut, faktanya berbalik ketiganya bermanuver menghabisi partai pada Pemilu 2024,” ungkap Chepy.

Cepy menegaskan, pihaknya mencemarti badai suksesi kekuasaan partai nasional dimulai momen Pemilu 2024 masih akan berlangsung hingga Pemilu 2029 mendatang. Karenanya, PDI Perjuangan harus tetap mewaspadai ancaman manuver kudeta terselubung atau kudeta merangkak dari anasir kekuatan pengendali kekuasaan.

“Sejarah tragedi kudeta PDI pro Megawati oleh rezim Orde Baru, 27 Juli tahun 1996 yang gagal itu, sangat mungkin akan kembali terjadi sebagai Kudatuli Jilid II. Kali ini, lebih halus, lebih licik, lebih devide et impera. Bahkan, sangat mungkin dikapitalisasi dengan nilai tak terukur. Hanya, ideologis Tapi,” juga minta kader PDI Perjuangan agar tetap waspada karena saat ini badai suksesi belum berlalu. Karenanya, Megawati harus tetap menjaga hingga pasca Pemilu 2029 mendatang.

“Badai politik suksesi partai penguasa masih akan berlangsung hingga Pemilu 2029. Kombatan meyakini hanya Ibu Megawati yang mampu mengamankan dan menjaga partai dari segala ancaman, baik yang mengarah kudeta terselubung hingga upaya menghabisi partai pada Pemilu nanti,” tandas Cepy, mengaitkan dengan manuver-manuver politik Presiden RI ke 7 Joko Widodo mulai dari memberikan karpet merah anak sulungnya, Gibran jadi Wapres hingga menggembosi perolehan suara PDI Perjuangan baik Pileg maupun Pilpres dalam Pemilu 2024.

Menurut Cepy, pihaknya jauh-jauh hari sudah mengingatkan bahwa Pemilu 2024 bukan sekadar Pemilu biasa. Namun, momen krusial perjalanan dinamika pergerakan politik di tanah air. Karena kurun waktunya bertepatan masa seksesi atau transisi periodisasi tiap 20-an tahun kekuasaan politik atau partai politik penguasa di tanah air. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung