banner

PAN Resmi Minta DPR Hentikan Gaji Tunjangan Uya Kuya dan Eko Patrio 

Rabu, 3 September 2025 12:35 WIB
Oleh: Marshel
Eko Patrio dan Uya Kuya

RATASTV – Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya telah mengajukan permintaan resmi penghentian seluruh hak yang melekat pada jabatan Uya Kuya dan Eko Patrio sebagai anggota dewan.

“Termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas, untuk diproses melalui Sekretariat Jenderal DPR RI dan Kementerian Keuangan,” ujar Putri Zulhas dalam keterangannya, Rabu (3/9).

Putri Zulhas menjelaskan bahwa permintaan tersebut menjadi komitmen pihaknya untuk menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas.

“Fraksi PAN sudah meminta agar hak berupa gaji, tunjangan, dan fasilitas lain yang melekat pada jabatan anggota DPR RI dengan status non-aktif dihentikan selama status tersebut berlaku,” katanya.

Sebelumnya, PAN telah menonaktifkan keduanya dari Fraksi DPR RI. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menjelaskan keputusan tersebut berlaku mulai Senin, 1 September 2025.

“Mencermati dinamika saat ini, DPP PAN memutuskan menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI Fraksi PAN, terhitung sejak 1 September 2025,” ujar Viva Yoga.

Ia menambahkan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan eskalasi politik yang berkembang. PAN juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian persoalan kepada pemerintah.

“Percayakan kepada pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan berpihak kepada rakyat,” tambahnya.

Dalam sebuah video yang diunggah pada Sabtu (30/8), Eko Patrio menyatakan penyesalannya dengan didampingi rekannya, Sigit Purnomo (Pasha Ungu).

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan saya,” ujarnya.

Uya Kuya juga menyampaikan penyesalan setelah videonya berjoget di Gedung DPR RI usai pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan menuai kecaman.

“Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam, kepada seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” kata Uya melalui media sosial.

Eko Patrio, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal PAN, sebelumnya menuai kritik setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya, @ekopatriosuper.

Dalam video itu, ia berperan sebagai DJ yang memutar musik “horeg” sebagai sindiran atas aksi sejumlah anggota DPR berjoget seusai Sidang Tahunan MPR, 15 Agustus lalu. Salah satu yang ikut berjoget adalah Uya Kuya.

Meski Eko telah meminta maaf, aksi keduanya dinilai menyinggung perasaan publik dan memperburuk citra DPR, terlebih di tengah gelombang kritik keras terhadap kenaikan tunjangan dewan. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung