Trend dan Ritme Performa Kunci Penetapan Target Kinerja Selanjutnya

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari tahun ke tahun terhadap laporan perolehan pengumpulan Lembaga Filantropi Islam secara umum tergambar dari bulan ke bulan mengalami fluktuatif tajam.

Terlebih pada waktu-waktu tertentu, misal pada bulan sebelum dan sesudah berakhirnya 2 hari besar muslim yakni Idhul Fitri dan Idhul Adha nampak gambaran perolehan melonjak secara drastis. Namun setelah bulan-bulan itu selesai maka seiring itu pula grafiknya kembali turun.

Sedangkan sebelum dan sesudah kedua hari besar tersebut tergambar grafik pengumpulan Lembaga Filantropi Islam tumbuh di bawah ketetapan target.

Bagaimana Lembaga Filantropi Islam dalam perolehan ZIS- nya mengandalkan dari zakat penghasilan yang berasal dari para Aparat Sipil Negara (ASN) di masing-masing wilayah, lalu pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika Lembaga Filantropi Islam dimaksud berada pada wilayah yang mendapat kebijakan pemerintah daerahnya sedikit peduli terhadap aktifitas operasional lembaga? Maka sudah bisa dibayangkan hasil perolehan pengumpulan ZIS-nya akan miris terlihat.

Tidak semua Lembaga Filantropi Islam mengalami hal serupa melainkan di beberapa Lembaga Filantropi Islam lainnya mengalami anomali condition dimana mereka mampu memelihara kondisi perolehan pengumpulannya berada pada posisi stabil sepanjang tahun alias tidak mengalami fluktuatif tajam pada perolehan pengumpulan ZIS-nya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan bincang-bincang terhadap Lembaga Filantropi Islam yang berhasil memelihara performanya sepanjang tahun maka diperoleh pelajaran dan hikmah yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk merencanakan dan menetapkan strategi yang jitu di masing-masing lembaga, adapun hikmah-hikmah itu adalah:
1. Penetapan perencanaan target pengumpulan semestinya disesuaikan dengan ritme waktu-waktu istimewa dan bersifat kondisional ditambah dengan melihat ritme dan trend perolehan tahun-tahun sebelumnya.
2. Maksimalkan kanal-kanal pengumpulan yang dimiliki Lembaga Filantropi Islam dengan konsistensi dan kreatifitas.
3. Memberikan pelaporan secara rutin kepada masyarakat merupakan suatu cara lembaga dalam memperoleh dan meningkatkan trust atau kepercayaan dari masyarakat.
4. Gunakan cara-cara elegan dan humanis dalam melayani masyarakat baik dari sisi aktifitas pengumpulan maupun dari aktifitas pendistribusiannya.
5. Publikasi dan sosialisasi program secara rutin baik sebelum dan sesudah pelaksanaan merupakan suatu cara komunikasi publik dalam rangka menangkal isi-isu miring atau ketidak jelaskan sumber pemberitaan yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Adanya kreativitas dan inovasi program baik untuk bidang pengumpulan maupun untuk bidang penyaluran itu sendiri yang menyentuh pada kesulitan umat pada umumnya.
7. Adanya sumber daya insani yang memiliki akhlakul karimah, kompeten dan kapabilitas yang mumpuni dalam menjalankan program di atas
8. Kemudahan layanan yang berbasis digital atau internet dengan program dakwah di dalamnya akan semakin menarik masyarakat untuk berinteraksi dengan lembaga itu sendiri.

Dengan semua upaya diatas mudah-mudahan tidak ada lagi perolehan target pengumpulan terlihat cantik hanya ada pada dua bulan hari besar/raya saja, melainkan harapan kedepannya dibulan-bulan lain juga mengalami hal yang sama baiknya, selamat mencoba.

Penulis:
Pa’ De Noer