Alarm Bahaya untuk Masa Depan Pemuda Indonesia
RATASTV – Reshafel kabinet yang berimbas pada kosongnya posisi Menteri Pemuda dan Olahraga bukan sekadar dinamika politik, melainkan persoalan strategis. Kementerian ini memegang peran penting dalam merumuskan kebijakan kepemudaan dan pengembangan olahraga, sehingga absennya figur utama berpotensi menimbulkan ketidakpastian arah.
Secara teoritis, pemuda merupakan agent of change sekaligus modal sosial bangsa. Tanpa kepemimpinan yang terarah, kebijakan pemuda berisiko terjebak dalam stagnasi birokrasi dan gagal menjawab tantangan globalisasi, disrupsi teknologi, serta problem sosial-ekonomi yang tengah dihadapi generasi muda.
Dari perspektif pembangunan daerah, kekosongan ini lebih terasa bagi pemuda di pelosok seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah. Mereka masih berjuang dengan keterbatasan fasilitas, akses olahraga, dan ruang partisipasi. Tanpa arahan kebijakan yang jelas dari pusat, jurang kesenjangan antarwilayah akan semakin melebar.
Karena itu, pengisian kursi Menpora tidak boleh hanya menjadi produk kompromi politik. Sosok yang dibutuhkan adalah pemimpin dengan visi transformasional: memahami dinamika pemuda, mampu merumuskan kebijakan partisipatif, dan berkomitmen memperkuat persatuan bangsa melalui jalur kepemudaan serta olahraga.
Indonesia tidak boleh membiarkan kekosongan kepemimpinan di sektor ini berlarut-larut. Pemuda adalah fondasi masa depan, dan arah kebijakan mereka harus segera dipastikan melalui kehadiran Menpora yang visioner, berintegritas, serta berpihak pada generasi muda dari Sabang sampai Merauke
Penulis Afdhalal Gifari ketua HMI Cabang Takengon