banner

Warisan Margono Djojohadikusumo Kakek Buyut Presiden Prabowo Dibedah di Tanah Jawara: Pejuang Ekonomi, Nasionalisme, dan Nada Elvis

Senin, 21 Juli 2025 08:14 WIB
Oleh: Hadits
HL Halaman 4-10 Juli

RATASTV – Sosok Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan arsitek awal ekonomi Republik Indonesia, diangkat dalam acara bedah buku “Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 1946” di Serang, Banten, Jumat (18/7/2025).

Mewakili Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Staf Khusus Asrian Mirza dalam sambutannya menyampaikan bahwa kiprah Margono tidak hanya mencerminkan perjuangan membangun sistem perbankan nasional, tetapi juga semangat kemandirian ekonomi sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan.

“Margono bukan sekadar tokoh perbankan. Ia pejuang ide dan integritas. Lewat pendirian BNI, beliau menegaskan bahwa kemerdekaan ekonomi adalah bagian tak terpisahkan dari kemerdekaan bangsa,” ujar Asrian.

Acara ini menghadirkan tiga penulis buku: HMU Kurniadi, Jimmy S. Harianto, dan Iqbal Irsyad. Ketiganya berbagi kisah dalam proses penulisan buku, termasuk riset arsip, wawancara dengan keluarga dan tokoh nasional seperti Sukartini Djojohadikusumo, Emil Salim, Sudrajat Djiwandono, serta tulisan cucu Margono, Savitri Prastiti Scherer.

“Kami menyertakan foto-foto dokumentasi pribadi keluarga, dan sampul buku ini dirancang oleh cucu beliau, Ibu Vinda,” ungkap Kurniadi.

Jimmy S. Harianto menambahkan, buku ini lahir dari keprihatinan akan minimnya narasi sejarah ekonomi bangsa di ruang publik.

“Margono adalah sosok yang meletakkan fondasi ekonomi republik. Namun namanya belum mendapat tempat layak dalam memori kolektif bangsa,” kata Jimmy.

Suasana haru menyelimuti ruangan ketika Endang Pratiwi, cucu Margono dari ibu Miniati, menyampaikan kesaksian pribadi tentang nilai-nilai hidup sang eyang.

“Eyang selalu berpesan bahwa bangsa besar harus berdiri di atas kakinya sendiri. Itu menjadi warisan terpenting bagi keluarga kami,” ucap Endang dengan suara bergetar.

Sebagai penghormatan, ia menutup testimoninya dengan menyanyikan lagu favorit sang kakek, Can’t Help Falling in Love karya Elvis Presley:
“Wise men say, only fools rush in… But I can’t help falling in love with you…”

Acara berlangsung hangat dan penuh antusiasme, dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, pegiat sejarah, dan komunitas literasi. Forum ini menjadi ruang refleksi atas kontribusi Margono dalam sejarah berdirinya bank nasional pertama Republik Indonesia.

Penulis ketiga, Iqbal Irsyad, menegaskan bahwa acara ini bukan hanya perayaan sejarah personal, tetapi bagian dari upaya memperkuat literasi sejarah dan ekonomi bangsa.

“Ini bentuk penghormatan kepada para pendiri republik yang kerap luput dari sorotan sejarah arus utama,” tutupnya. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung