banner

Upayakan Pelestarian Cagar Budaya, Menteri Kebudayaan Tinjau Langsung Sejumlah Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Kota Tua Jakarta

Selasa, 19 Agustus 2025 06:48 WIB
Oleh: M Ridwan
IMG-20250819-WA0004

RATASTV.CO – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, beserta Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya, Hasjim Djojohadikusumo, mengunjungi sejumlah bangunan cagar budaya yang berada di Kawasan Kota Tua, dan juga Angke, Jakarta Barat. Didampingi oleh Pendiri Yayasan Arsip Nasional sekaligus anggota Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Tamalia Alisjahbana, rombongan meninjau langsung kondisi terkini bangunan cagar budaya, di antaranya Toko Merah, Rumah Baron Von Wurmb, Bangunan Ex-Chartered Bank, dan Gudang Timur VOC.

Menbud mengapresiasi para pemilik bangunan, baik pribadi maupun perusahaan, sehingga kali ini dapat berkesempatan menjelajahi beberapa bangunan cagar budaya yang menurutnya dibangun pada tahun dan gaya berbeda, yakni bangunan tahun 1730 bergaya Barok, bangunan dari tahun 1920 bergaya Art Deco, hingga abad ke-18.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan secara penuh oleh Menbud dan rombongan untuk melakukan inspeksi mulai dari situasi dan kondisi bangunan yang beragam hingga orisinalitas bangunan, sambil mendengarkan sejarah dari bangunan-bangunan tersebut.

Menbud Fadli Zon kemudian menyampaikan jika bangunan-bangunan ini sebenarnya adalah peninggalan yang sangat tua dan merupakan Cagar Budaya.

Menbud memberikan contoh, Toko Merah yang dibangun Tahun 1730 oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff. Pada Tahun 1920 hingga 1940, bangunan ini dijadikan kantor untuk Bank voor Indie. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini dinasionalisasi dan berubah fungsi lagi menjadi kantor BUMN, hingga kini menjadi sebuah cafe.

“Ada juga bangunan rumah milik Baron Freidrich von Wurmb, seorang warga berkebangsaan Jerman, pendiri Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Perhimpunan Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia). Bangunan ini dikenal sebagai Gedung Singa Kuning, karena dua patung singa emas yang menjaga pintu masuk rumah tersebut,” jelasnya, Senin (18/8/25).

“Kita akan berusaha untuk memastikan agar ada pelestarian terhadap bangunan ini karena termasuk bangunan bersejarah dan bangunan yang tertua di Batavia atau di Jakarta ketika itu,” ujar Menbud.

Selepas mengunjungi kawasan Kota Tua, Menbud beserta rombongan turut mengunjungi Masjid Jami Angke atau Masjid Jami Al-Anwar, yang terletak di Kawasan Angke. Menurut Menteri Fadli, adanya makam-makam makam yang sangat tua dari Syarif Al-Qadri, Tubagus Angke, beberapa tokoh-tokoh ulama agama dari berbagai ras, dari berbagai suku bangsa, menunjukan bahwa akulturasi budaya disini luar biasa ketika itu.

“Masjid yang juga merupakan bangunan cagar budaya yang dibuat tahun 1761 Masehi ini adalah masjid yang dikategorikan masjid tertua di Jakarta atau di Batavia ketika itu,” tambah Menbud

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut antara lain Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Kepala Museum dan Cagar Budaya, Abi Kusno; dan Direktur Eksekutif Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, Esti Nurjadin.

Kunjungan kali ini menjadi langkah awal guna merumuskan langkah selanjutnya dalam pelestarian dan pemanfaatan bangunan Cagar Budaya di Kota Tua Jakarta dan sekitarnya. Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melestarikan setiap cagar budaya dan memajukan kebudayaan nasional. Upaya ini memerlukan kolaborasi dan kerjasama seluruh pihak dalam merealisasikan harapan ini sehingga dapat mewujudkan ekosistem pelestarian di lokasi cagar budaya, sehingga budaya dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung