banner

Tantang Pemerintah Indonesia Kibarkan Bendera Israel, Merince Kogoya Diskualifikasi dari Miss Indonesia 2025

Rabu, 2 Juli 2025 16:12 WIB
Oleh: Hadits
merince-kogoya

RATASTV – Finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, Merince Kogoya, resmi didiskualifikasi dari ajang tersebut usai video lawas yang memperlihatkan dirinya mengibarkan bendera Israel kembali beredar dan menuai kontroversi.

Video tersebut pertama kali diunggah pada akun Instagram pribadi Merince (@kogoya_merry) pada 16 Mei 2023. Dalam video itu, ia tampak bersama sekelompok orang sedang bernyanyi dan menari sambil membawa bendera Israel. Unggahan tersebut juga dilengkapi caption bertuliskan:

“Giat bagi SION, Setia bagi YERUSALEM, Berdiri bagi ISRAEL, Bangkit bagi Negeri dan Menuai bagi Bangsa-bangsa.”

Unggahan ini memicu reaksi keras di media sosial, karena dinilai bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai nasional, termasuk sikap resmi pemerintah Indonesia yang secara konsisten mendukung perjuangan Palestina.

Merespons kegaduhan publik, panitia Miss Indonesia 2025 pada 27 Juni 2025 mengambil langkah tegas dengan memulangkan Merince dari ajang tersebut. Sebagai pengganti, panitia menunjuk Karmen Anastasya untuk mewakili Provinsi Papua Pegunungan.

“Keputusan ini diambil demi menjaga integritas ajang Miss Indonesia dan menghormati prinsip yang dijunjung bersama sebagai bangsa,” demikian pernyataan resmi dari pihak penyelenggara.

Merince Ngaku Kebebasan Bependapatnya Dibungkam

Melalui akun Instagram-nya, Merince mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebut telah berjuang selama empat bulan dalam persiapan ajang kecantikan ini, namun akhirnya harus mundur karena perbedaan pandangan.

“Berjuang dengan pertarungan hebat, orang lain yang menikmati,” tulis Merince dalam salah satu unggahan.

Ia juga menyatakan bahwa keyakinan pribadinya tidak seharusnya menjadi dasar untuk menghakimi partisipasinya.

“Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik, namun keputusan @missindonesia diambil hanya karena komentar pro-Palestina yang tidak sejalan dengan keyakinan saya,” tambahnya.

Video tersebut dinilai menyentuh isu sensitif, mengingat ketegangan global yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina. Dukungan terbuka terhadap Israel kerap dianggap kontroversial di Indonesia, negara yang sejak lama menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Kisah Merince pun memicu perbincangan lebih luas tentang batas antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial dalam ruang publik. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung