banner

Skandal Korupsi Bansos PKH Rudianto Tanoesoedibjo,  Warga Medan Mengaku Rugi Hingga Rp1 Miliar

Senin, 15 September 2025 21:27 WIB
Oleh: Diaz
Bambang-Rudijanto-Tanoeseodibjo-usai-menjal

Skandal Korupsi Bansos PKH Rudianto Tanoesoedibjo,  Warga Medan Mengaku Rugi Hingga Rp1 Miliar

RATASTV – Skandal dugaan korupsi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyeret keluarga pengusaha nasional Rudianto Tanoe Soedibyo masih menyisakan luka mendalam bagi masyarakat penerima manfaat. Peristiwa yang mencuat sejak 2020 itu disebut telah merugikan sejumlah warga di Kota Medan hingga miliaran rupiah.

Seorang sumber kepada RATAS TV, Minggu (14/9/2025), mengungkapkan bahwa praktik penyimpangan penyaluran bansos telah menimbulkan kerugian besar.

“Awak udah sering ribut tentang PKH ini, kang. Di satu lokasi pernah ada yang kena tipu sampai Rp1 miliar di Medan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan dengan sebutan Abah itu menjelaskan bahwa penerima bantuan tidak pernah mengetahui secara jelas jumlah bantuan yang mereka terima.

“ATM sama pun dipegang perusahaan. Jadi penerima nggak tahu dapat berapa, dan yang dikasih tidak sesuai dengan haknya. Terakhir, kasusnya malah saling lempar, petugas dipindahkan, tapi nggak ada tindakan hukum lanjut,” ungkapnya.

Pegiat sosial Kz Rastaman turut menanggapi peristiwa tersebut. Ia menyebut skandal korupsi bansos sebagai bentuk kejahatan sosial paling berbahaya.

“Kasus ini keji, melukai hati rakyat miskin. Bansos yang harusnya untuk rakyat kecil malah dijadikan bisnis. Hukuman untuk pelaku harus seberat-beratnya, karena ini pengkhianatan terhadap rakyat,” tegasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mencekal Bambang Rudianto Tanoe Soedibyo, kakak kandung Hary Tanoesoedibjo, bersama tiga nama lain terkait kasus korupsi bansos beras dan PKH 2020. Nilai dugaan korupsi mencapai Rp200 miliar.

Dua perusahaan yang dipimpin Rudianto, yakni PT Dosni Roha Indonesia dan PT Dosni Roha Logistik, bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka korporasi. Bansos yang seharusnya menjadi hak masyarakat miskin, disebut-sebut telah diselewengkan menjadi proyek logistik dan sumber keuntungan kelompok tertentu.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung