RATASTV.CO – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Astacita Nusantara (GAN) menghadiri kegiatan panen padi benih PS 08 di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (1/10/25).
Kegiatan tersebut merupakan undangan dari Yayasan Bhakti Bela Negara Wilayah Banten dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal GAN Erlambang Tri Sakti, didampingi Koordinator Nasional Ali Husni (Kang Uus). Dari pihak yayasan, hadir Ketua Dewan Pembina M. Fachry Anggara, Sekjen Suparwo, serta Ketua Dewan Pengawas Harsya Wardhana yang juga menjabat sebagai Ketua GAN Wilayah Banten.
Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara Wilayah Banten, H. Sahruji, menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran GAN. Ia menyebut kehadiran GAN sebagai bentuk nyata sinergi organisasi dalam mendukung program ASTACITA yang digagas oleh Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Dalam sambutannya, Sekjen GAN Erlambang Tri Sakti menyatakan bahwa upaya Yayasan Bhakti Bela Negara dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada petani di Banten sangat luar biasa. Menurutnya, sarana dan prasarana yang disiapkan yayasan terbukti mampu meningkatkan hasil pertanian serta taraf hidup para petani binaan.
“Sebagai organisasi pendukung program ketahanan pangan nasional, kami siap berkolaborasi dalam pengembangan integrated farming, mulai dari peternakan ayam, ikan, hingga budidaya buah-buahan dengan sistem hidroponik yang telah kami kembangkan secara nasional,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, H. Sahruji menilai kehadiran GAN akan memberi dampak besar ke depan. Ia berharap sinergi antara yayasan dan GAN dapat menjadi tolok ukur pergerakan relawan, yang semula mengantarkan Prabowo menjadi presiden, kini bertransformasi menjadi relawan pengawal program menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Harsya Wardhana menambahkan bahwa dalam waktu dekat, GAN Wilayah Banten akan mengundang pengurus Yayasan Bhakti Bela Negara dari pusat dan provinsi untuk meninjau etalase integrated farming dan greenhouse yang telah dikembangkan.
“Tujuannya adalah menciptakan ruang kerja sama yang saling melengkapi. Harapannya, ini bisa menjadi pilot project penerapan ketahanan pangan di masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan, tanpa ketergantungan pada pihak lain. Ke depan, ini juga dapat menjadi mitra usaha yang bersinergi dengan instansi pemerintah demi meningkatkan taraf hidup masyarakat,” pungkas Harsya.