Pemerintah Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional

Pemerintah Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional

RATASTV – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperluas lapangan kerja melalui paket program ekonomi berbasis penyerapan tenaga kerja. Isu tersebut menjadi pembahasan utama dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden menaruh perhatian besar pada sejumlah program strategis nasional yang memiliki dampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja. Salah satunya adalah Program Koperasi Desa Merah Putih.

“Program koperasi desa merah putih ada 80 ribu unit. Karyawan baru yang terserap diperkirakan mencapai 681 ribu orang, dengan target hingga sejuta pekerja pada bulan Desember,” ujar Airlangga.

Selain itu, Program Kampung Nelayan Merah Putih juga menjadi prioritas. Pada 2025, pemerintah menargetkan pembangunan 100 desa nelayan. “Dari 100 desa nelayan, diperkirakan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja. Jangka panjangnya, dari 4.000 titik bisa tercipta 200 ribu lapangan kerja,” jelasnya.

Di sektor kelautan, pemerintah juga mendorong revitalisasi tambak di kawasan Pantura dengan luasan 200 hektare. Program ini diproyeksikan mampu menyerap hingga 168 ribu pekerja. Agenda modernisasi kapal nelayan turut diperkuat, dengan rencana pembangunan 1.000 kapal nelayan yang diperkirakan menciptakan sekitar 200 ribu lapangan kerja baru.

“Untuk kapal koperasi Merah Putih, pemerintah menyiapkan unit 30 GT sebanyak 1.000 kapal, 150 GT sebanyak 200 kapal, 200 GT 200 kapal, 300 GT 170 kapal, 600 GT 10 kapal, hingga kapal besar 2.000 GT sebanyak 2 unit untuk BUMN maupun Jaladri,” papar Airlangga.

Tidak hanya di sektor maritim, pemerintah juga meluncurkan program perkebunan rakyat dengan penanaman kembali (replanting) di lahan seluas 870 ribu hektare. Langkah ini diperkirakan menciptakan lebih dari 1,6 juta lapangan kerja baru, dengan komoditas prioritas meliputi tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala.

Menurut Airlangga, keberhasilan program-program tersebut diharapkan tidak hanya memperluas lapangan kerja, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor strategis.