banner

Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan, Pendidikan, dan Infrastruktur Nasional

Jumat, 8 Agustus 2025 14:02 WIB
Oleh: Diaz
ekonomi-ri-tumbuh-512-persen-termasuk-tertinggi-di-g20-dan-asean-07082025-001035

Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan, Pendidikan, dan Infrastruktur Nasional

RATASTV — Pemerintah memperkuat langkah strategis dalam menghadapi isu ketahanan pangan, peningkatan pendidikan, dan pembangunan infrastruktur melalui berbagai program konkret. Hal ini disampaikan sejumlah Menteri Koordinator usai Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan komitmen pemerintah menjaga ketersediaan dan distribusi beras. Ia memastikan para pelanggar yang mengganggu pasokan pangan akan ditindak tegas.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Presiden telah menyetujui percepatan operasi pasar sebanyak 1,3 juta ton. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 360 ribu ton,” ujar Zulkifli.

Ia juga melaporkan percepatan operasional koperasi desa sebagai bagian dari upaya memperkuat distribusi dan ekonomi perdesaan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan target pemerintah untuk mengoperasikan lebih dari 150 sekolah rakyat pada 2025.

“Program ini menjadi bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem, khususnya di desil 1,” jelas Muhaimin.

Menanggapi kedua program tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa percepatan pembangunan dan revitalisasi infrastruktur menjadi kunci untuk mendukung ketahanan pangan dan pendidikan.

“Kami memprioritaskan perbaikan irigasi serta pembangunan dan revitalisasi sekolah rakyat yang menjadi program unggulan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ujar Agus.

Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo juga kembali menekankan pentingnya pembangunan Giant Seawall sebagai langkah strategis melindungi wilayah pantai utara Jawa (Pantura). Agus menambahkan, pemerintah akan menyempurnakan desain proyek ini dan menyiapkan skema pendanaan yang berkelanjutan.

“Bapak Presiden menegaskan urgensi Giant Seawall untuk melindungi puluhan juta masyarakat di Pantura. Selain menjaga keberlangsungan hidup, proyek ini juga akan melindungi pusat-pusat industri dan kawasan ekonomi khusus yang berada di jalur tersebut,” kata Agus.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung