Nezar Patria: Jurnalisme Solusi Kunci Menopang Demokrasi di Era Disrupsi Digital
RATASTV – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa kebebasan pers dan jurnalisme solusi menjadi pilar penting dalam menghadapi disrupsi digital, mulai dari algoritma media sosial hingga fenomena deepfake berbasis kecerdasan buatan.
“Kemerdekaan pers adalah oksigen bagi demokrasi, perannya semakin vital di tengah derasnya arus disrupsi teknologi saat ini,” ujarnya dalam Peringatan HUT ke-27 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Nezar menyoroti realitas baru yang dihadirkan teknologi digital, termasuk deepfake dan konten sintetis yang kian sulit dibedakan dari kenyataan. “Kita masuk ke fase hyper reality, satu realitas yang sebenarnya tidak pernah ada, tetapi dianggap sebagai kenyataan,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya jurnalisme profesional sebagai pembeda utama, dengan disiplin verifikasi sebagai garis batas antara informasi profesional dan konten amatir di media sosial.
Selain itu, Nezar mendorong penguatan jurnalisme solusi agar media tidak sekadar mengungkap masalah, tetapi juga memberikan perspektif dan solusi yang bermanfaat bagi publik serta pembuat kebijakan. “Jurnalisme solusi mengidentifikasi masalah sekaligus memberikan beragam perspektif untuk solusi yang dapat diambil,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Nezar menyampaikan apresiasi atas konsistensi IJTI dalam memperjuangkan kebebasan pers dan keselamatan jurnalis. “Selamat ulang tahun ke-27 kepada IJTI. Semoga semakin jaya, mampu memberi cahaya bagi jurnalis televisi, dan memperkuat industri penyiaran nasional,” tutupnya.