banner

Kerusuhan Ancam Stabilitas Ekonomi Jangka Panjang, DPR Ingatkan Risiko Reputasi dan Utang Negara

Rabu, 17 September 2025 14:24 WIB
Oleh: Hadits
DPR RI 6

RATASTV – Kerusuhan yang terjadi baru-baru ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik yang diperkirakan mencapai sedikitnya Rp55 miliar. Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, menilai ada dampak ekonomi tersembunyi yang jauh lebih besar, yaitu penurunan kepercayaan internasional terhadap Indonesia yang dapat berujung pada melemahnya investasi serta meningkatnya biaya utang negara.

“Kerugian terbesar justru yang tidak terlihat langsung. Saat reputasi negara menurun, investasi melemah dan biaya pendanaan naik. Dampaknya signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Amin dalam keterangannya kepada Parlementaria, Kamis (4/9/2025).

Ia mencontohkan, instabilitas sosial dan politik dapat mendorong meningkatnya country risk premium. Investor pun akan meminta imbal hasil lebih tinggi saat membeli Surat Utang Negara (SUN). Yield SUN tenor 10 tahun misalnya, berada di kisaran 6,40% pada akhir 2023 saat situasi kondusif. Tetapi pada periode gejolak politik tahun 2022, sempat melonjak hingga 7,80%.

“Selisih 1,4% mungkin tampak kecil, namun jika dikalikan dengan total portofolio utang pemerintah yang mencapai ribuan triliun rupiah, tambahan beban bunga APBN menjadi sangat besar. Dan ujungnya ditanggung oleh masyarakat sebagai pembayar pajak,” tegasnya.

Amin juga menyampaikan bahwa kerusuhan berpotensi membuat investor menunda atau membatalkan rencana investasi. Laporan World Economic Outlook IMF dan data BKPM menunjukkan bahwa setiap gejolak sosial selalu diikuti perlambatan realisasi investasi, baik dari dalam negeri maupun asing.

“Kepercayaan investor adalah oksigen bagi ekonomi. Tanpa kepercayaan itu, ekonomi nasional akan megap-megap,” ucap Wakil Ketua Fraksi PKS tersebut.

Lebih lanjut, Amin berharap stabilitas politik Indonesia tetap terjaga agar peringkat kredit (BBB/stable) dari lembaga pemeringkat global tidak menurun. “Begitu reputasi kita turun, biaya pendanaan global bagi pemerintah, BUMN, maupun swasta langsung melonjak. Akibatnya daya saing ekonomi kita melemah,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari kerusuhan, Amin mendorong pemerintah mengambil langkah strategis, antara lain:

Mengintensifkan komunikasi dengan investor global melalui roadshow dan konferensi pers yang menegaskan langkah pemulihan dan jaminan stabilitas.

Mempercepat reformasi struktural guna menciptakan iklim usaha yang kondusif, berkepastian hukum, dan merata secara pembangunan.

Mengoptimalkan instrumen fiskal lewat perluasan perlindungan sosial dan program padat karya agar gejolak di akar rumput bisa dicegah. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung