banner

Kapita Moloku Guncang Jakarta! Inilah 12 Tuntutan Rakyat Semesta Demi Keadilan Bangsa

Rabu, 3 September 2025 22:04 WIB
Oleh: Ahmad Al Qodir Muallem

Panglima Maluku Bersatu, Haji Ka'ab Richard Al Ahbar Pattipawae. (Sumber: Istimewa)
Panglima Maluku Bersatu, Haji Ka'ab Richard Al Ahbar Pattipawae. (Sumber: Istimewa)

RATASTV –  Suara lantang rakyat semesta kembali menggema. Sebuah manifesto berisi 12 tuntutan besar digelorakan untuk mengembalikan marwah bangsa dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Gerakan ini menegaskan perlunya langkah tegas terhadap korupsi, pengelolaan sumber daya alam, hingga pemerataan akses pendidikan dan kesehatan. Dipimpin oleh Kapita Moloku Kie Raha (Panglima Maluku Bersatu), Haji Ka’ab Richard Al Ahbar Pattipawae, seruan ini disebut sebagai “jalan menuju negara adil, makmur, dan sejahtera.”

12 Tuntutan Rakyat Semesta:

  1. Mengadili dan menghukum mati koruptor dengan hukuman yang setimpal.
  2. Merampas kembali aset korupsi untuk dikembalikan kepada negara dan rakyat.
  3. Memiskinkan turunan koruptor sebagai efek jera dan pencegahan.
  4. Mengembalikan kedaulatan negara dalam pengelolaan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat.
  5. Transparansi menyeluruh atas pendapatan negara dari semua sektor untuk mencegah penyalahgunaan.
  6. Mengembalikan keuntungan negara sepenuhnya untuk rakyat melalui program-program pembangunan dan kesejahteraan.
  7. Kedaulatan negara atas pangan untuk rakyat, memastikan ketersediaan dan akses pangan yang merata.
  8. Keterbukaan lapangan kerja sepenuhnya ditanggung oleh negara, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  9. Kesehatan gratis 100 persen, memastikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat.
  10. Pendidikan gratis 100 persen, meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat.
  11. Transparansi penerimaan pajak negara, memastikan keadilan dan ketepatan dalam pengelolaan pajak.
  12. Transparansi penyerapan pajak dan pendapatan negara, memastikan akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.

Adapun tuntutan ini bukan sekadar wacana, tetapi sebuah visi revolusioner agar kekayaan bangsa tidak lagi hanya dinikmati segelintir orang. Semua hasil kekayaan negara harus kembali pada rakyat, dengan sistem yang transparan, adil, dan menyejahterakan. (*)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung