Heboh Isu Gaji DPR Rp3 Juta per Hari, Puan Maharani Tegaskan Bukan Kenaikan Gaji
RATASTV — Publik ramai memperbincangkan isu anggota DPR RI disebut menerima penghasilan Rp3 juta per hari. Kabar tersebut mencuat setelah ada pernyataan bahwa total penghasilan wakil rakyat bisa melampaui Rp100 juta per bulan, yang kemudian dipersepsikan setara Rp3 juta per hari dan cepat menyebar di media sosial.
Ketua DPR RI Puan Maharani meluruskan isu tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji bagi anggota DPR. Tambahan yang diterima hanya berupa uang kompensasi sebagai pengganti rumah jabatan yang sudah ditarik kembali oleh pemerintah.
“Tidak ada kenaikan gaji. Anggota DPR hanya mendapatkan uang pengganti rumah jabatan, karena fasilitas rumahnya sudah ditarik kembali oleh pemerintah,” jelas Puan.
Meski begitu, kabar ini memicu kritik tajam dari masyarakat. Banyak yang membandingkan penghasilan anggota DPR dengan profesi lain seperti guru honorer atau pekerja harian yang jauh lebih rendah. Kritik juga menguat karena dianggap tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang masih penuh tantangan.
Pengamat politik menilai, isu ini memperlihatkan adanya kesenjangan antara wakil rakyat dengan rakyat yang diwakilinya. Kompensasi dalam jumlah besar dinilai rawan menimbulkan persepsi negatif, terutama ketika sebagian besar masyarakat masih berjuang menghadapi tekanan ekonomi.
Dengan demikian, isu gaji DPR Rp3 juta per hari bukanlah kenaikan gaji pokok, melainkan penggantian fasilitas rumah jabatan. Namun, persepsi publik yang terbangun menunjukkan pentingnya transparansi dan komunikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.