banner

Astaghfirullah! Ghibah Lebih Berat dari Zina, Ini Penjelasan Mengerikan Rasulullah SAW

Selasa, 15 Juli 2025 10:48 WIB
Oleh: Ahmad Al Qodir Muallem
Ilustrasi. (Dok. rri.co.id)
Ilustrasi. (Dok. rri.co.id)

RATASTV – Tanpa sadar, banyak dari kita melakukan dosa besar yang sering diremehkan ghibah atau menggunjing. Dalam istilah Jawa, perilaku ini dikenal dengan “ngerasani”, membicarakan aib seseorang saat ia tak hadir, walau apa yang diucapkan itu benar.

Menurut Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad, ghibah bertujuan merusak martabat dan kehormatan seseorang. Bahkan, Rasulullah SAW memberikan peringatan keras tentang ghibah dalam sebuah hadis riwayat At-Tabrani:

والغيبة هي ان تذكر انسانا في غيبته بما يكرهه ولو كان حاضرا تقصد بذلك تنقيصه

Artinya: Ghibah adalah engkau menyebutkan aib seseorang ketika ia tidak hadir dengan sesuatu yang ia benci, jikalau ia hadir, maka engkau bertujuan untuk menjatuhkan kehormatannya. Definisi ghibah dari Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad ini memberi pemahaman bahwa menggunjing lazimnya mengarah kepada sesuatu yang kurang baik, membuka aib, yang tentunya tidak disukai oleh orang yang dighibahi.

Tujuan utamanya adalah menghancurkan kredibiltas orang yang dighibahi. Menyikapi hal tersebut, redaksi dalam kitab Mu’jam Tabrani menegaskan:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، قَالا : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إِيَّاكُمْ وَالْغَيْبَةَ ، فَإِنَّ الْغَيْبَةَ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا ” . قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ الْغَيْبَةُ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا ؟ قَالَ : ” الرَّجُلُ يَزْنِي فَيَتُوبُ ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغَيْبَةِ لا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ ” . رواه الطبراني في الأوسط وفيه عباد بن كثير الثقفي وهو متروك

Artinya: Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah dan Abi Sa’id Al-khudri, keduanya berkata : Rasulullah bersabda: Takutlah kalian semua terhadap ghibah, karena sesungguhnya ghibah itu lebih berat dosanya daripada berzina. Lalu Rasulullah ditanya: bagaimana bisa ghibah lebih berat dosanya daripada zina?. Beliau menjawab: sesungguhnya seorang laki-laki terkadang berzina kemudian ia bertaubat, maka Allah langsung menerima taubatnya, sedangkan orang yang menggunjing itu tidak akan diampuni dosanya sampai orang yang digunjing sudi mengampuninya. (HR At Tabrani).

Sungguh mengerikan, Ghibah bisa jadi dosa sosial yang menghancurkan nama baik orang lain dan tak bisa dihapus hanya dengan istighfar, tentunya harus ada izin dan maaf dari korban.

Dampak ghibah di era digital makin luar biasa. Sekali diucapkan, bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia lewat media sosial, membuat kerusakannya jauh lebih luas dibanding dosa personal seperti zina.

Kesimpulannya? Ghibah bukan hanya dosa lisan, tapi dosa yang bisa menghancurkan ukhuwah, mencemarkan nama baik, dan menutup pintu ampunan jika tak diselesaikan dengan korban. Naudzubillah!. (*)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung