200 Rumah Warga di Jakarta Utara Dikepung Banjir Rob

RATASTV – Sebanyak 200 rumah warga di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Rabu (28/5) dini hari.

Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DKI Jakarta Erda mengatakan, banjir naik ke permukiman warga sejak pukul 23.00 WIB dan saat ini sudah mulai surut.

“Banjir ini terjadi akibat air laut pasang dan merendam 200 rumah warga di RW 22 dengan ketinggian air dari 40 hingga 60 sentimeter (cm),” kata Erda di Jakarta.

Erda menyebut bahwa banjir rob tersebut diprediksi akan terjadi hingga 31 Mei 2025 dan puncaknya ketinggian air mencapai 60 cm.

Menurut dia, selain merendam permukiman warga banjir rob itu juga merendam sejumlah ruas jalan di Muara Angke

“Banjir ini disebabkan adanya fenomena “supermoon” yang menyebabkan air laut naik dan masuk ke kawasan ini,” kata Erda.

Sebelumnya, BPBD Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat di pesisir Jakarta mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” mulai 24 Mei-31 Mei 2025.

Pesan itu disampaikan oleh Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan, BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

“Selalu menjaga lingkungan di sekitar agar sampah-sampah yang berada itu tidak tergenang dan menjadi sumber penyakit,” kata Kristian.

Menurut Kristian, fenomena alam “supermoon” dampaknya sangat besar terhadap pasang surut air yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir.

Banjir rob bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi serta korban jiwa bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai.

Adapun “supermoon” adalah saat bulan tampak lebih dekat dan besar dari biasanya. Biasanya terjadi saat bulan berada lebih tinggi dari bumi, menutupi permukaan bumi. Waktu terjadinya fenomena ini dalam setahun tak bisa diprediksi.