RATASTV – Dunia internasional heboh setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-80. Trump menyebut pengakuan negara Palestina melalui solusi dua negara sebagai “hadiah terlalu besar” untuk Hamas, yang menurutnya masih menolak gencatan senjata dan membebaskan sandera pasca serangan 7 Oktober 2023.
Trump menegaskan dirinya aktif mendorong gencatan senjata di Gaza, namun menuding Hamas sengaja memperpanjang konflik dengan menolak berbagai tawaran perdamaian.
Alih-alih solusi dua negara, Trump menekankan prioritas utama haruslah pembebasan sandera.
“Mereka yang benar-benar menginginkan perdamaian harus menyuarakan hal yang sama bebaskan para sandera sekarang juga,” tegasnya.
Pernyataan itu muncul setelah Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara. Resolusi yang diprakarsai Prancis dan Arab Saudi itu disetujui 142 negara, ditolak 10 negara, sementara 12 memilih abstain. (*)