banner

Tips Aman untuk Jemaah Haji saat ke Masjidil Haram

Kamis, 22 Mei 2025 20:28 WIB
Oleh: Marshel
Ilustrasi Haji (Foto: AFP)
Ilustrasi Haji (Foto: AFP)

RATASTV – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan beberapa tips agar jemaah haji Indonesia merasa aman dan tidak bingung ketika berada di Masjidil Haram, Arab Saudi.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun Al Rasyid menjelaskan, tips aman tersebut ada lima. Pertama, hapalkan rute bus Shalawat yang membawa jemaah ke Masjidil Haram, pulang pergi.

“Setiap jemaah memiliki kartu bus. Kartu ini harus selalu dibawa. Kalau tidak hafal bisa melihat kartu bus itu,” kata Harun di Makkah, Rabu (21/5).

Kedua, hafalkan terminal yang menjadi tempat pemberhentian bus shalawat.

Di area Masjidil haram, ada tiga terminal, yaitu: Syib Amir, Jabal Ka’bah, dan Ajyad. Bus Shalawat di Syib Amir mengantarkan jemaah dari wilayah Syisyah dan Raudlah.

Sementara terminal Jabal Ka’bah mengantarkan jemaah dari wilayah Jarwal. Adapun terminal Ajyad mengantarkan jemaah haji dari wilayah Misfalah.

“Selain nomor bus Shalawat, jemaah harus hafal terminalnya dan juga arah menuju ke terminal itu,” katanya.

Ketiga, apabila jemaah merasa bingung arah menuju terminal, jadikan Zamzam Tower atau WC 3 sebagai patokan.

Menurut dia, akan ada petugas Sektor Khusus Haram di sekitar WC 3 yang akan memberikan petunjuk arah menuju masing-masing terminal.

“Di WC 3 juga ada petugas Sektor yang akan memberikan arahan jemaah menuju terminal,” jelas Harun.

Ketiga, Harun juga mengimbau kepada jemaah, apabila ke Masjidil Haram, tidak membawa uang dalam jumlah yang banyak dan tidak memakai perhiasan mencolok lantaran bisa berisiko kehilangan.

“Uang bawalah secukupnya. Sisanya itu nanti dikumpulin di Ketua Kloter atau Ketua Rombongan. Nanti bisa dititipkan di Hotel,” jelasnya.

Keempat, jemaah diimbau untuk pergi ke Masjidil Haram secara bersama-sama minimal 2-3 orang. Sehingga mereka bisa saling mengingatkan.

“Namun apabila rombongan terpisah, jangan panik, ada petugas seksus yang akan membantu memberikan arah ke terminal yang dituju,” kata Harun.

Kelima, lanjut Harun, bawalah selalu kartu Nusuk. Kartu Nusuk itu seperti paspor haji. Petugas di Masjidil Haram akan selalu memeriksa kartu Nusuk ini ketika jemaah masuk ke area masjid.

“Jadi bawa selalu kartu Nusuk ini, bisa disimpan di tas bagian luar dan ditutup rapi. Agar tidak hilang dan terhindar dari penjambretan. Sebab, kartu nusuk ini bisa disalahgunakan,” pesan Harun.

Harun mengatakan, dengan tips-tips tersebut, jemaah dapat melakukan ibadah di Masjidil haram dengan aman. Namun demikian, diimbau untuk jemaah lansia, uzur dan berkebutuhan khusus agar tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram.

Sebaliknya, mereka dianjurkan untuk salat di hotel, sebagai persiapan kesehatan menjelang puncak haji Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung