RATASTV – Amerika Serikat mengerahkan pesawat pengebom B-52H Stratofortress di Karibia dekat perbatasan Venezuela.
Pengerahan pesawat pengebom tersebut menandai peningkatan ketegangan antara kedua negara.
B-52H merupakan pesawat pengebom strategis yang mampu membawa senjata nuklir atau konvensional.
Menurut laporan Newsweek, dua dari pesawat itu beroperasi di wilayah informasi penerbangan Maiquetia lepas pantai Venezuela.
Sementara itu, satu pesawat pengebom lagi aktif di wilayah Karibia Selatan, dilansir Kamis (16/10).
Pemerintahan Venezuela mengeklaim wilayah udara Maiquetia untuk mengatur lalu lintas udara sipil dan militer di dekat Caracas.
Pola penerbangan tersebut sejalan dengan penempatan Satuan Tugas Pengebom Angkatan Udara AS.
Namun, sejauh ini belum ada informasi resmi dari pemerintahan AS terkait penerbangan pesawat itu.
Sementara itu, Venezuela mengecam keras pengerahan militer AS di Karibia. Mereka memandang tindakan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara ini.
Pada September, AS juga melakukan serangkaian serangan ke kapal di lepas pantai Venezuela.
Jika diakumulasikan dengan tembakan terbaru, jumlah korban tewas akibat serangan itu mencapai 27 orang.
Pemerintahan Venezuela mengecam keras serangan AS. Mereka menyebut pemerintahan Trump melanggar hukum internasional dan kedaulatan negara lain.
Mereka juga menyebut Trump sengaja menggunakan dalih perdagangan narkoba untuk membenarkan tindakan agresi ke negara tersebut.