RATASTV – Duka kembali menyelimuti Karachi, Pakistan, usai bangunan lima lantai di kawasan kumuh Lyari runtuh tragis pada Jumat lalu, 5 Juli 2025. Jumlah korban jiwa kini melonjak menjadi 27 orang setelah tim penyelamat menemukan satu jenazah lagi pada Minggu, 7 Juli 2025, menandai berakhirnya operasi pencarian yang berlangsung selama beberapa hari. Dua korban luka masih dirawat intensif, salah satunya dalam kondisi kritis.
Gedung yang ambruk ternyata sudah dinyatakan tidak layak huni sejak 2022. Namun, alih-alih dikosongkan, pemilik justru nekat menambah dua lantai lagi, diduga dengan restu diam-diam dari pejabat pengawas bangunan.
“Ini bukan sekadar kecelakaan, ini kegagalan sistemik,” ujar salah satu warga setempat.
Karachi, kota dengan lebih dari 20 juta jiwa, kini bak bom waktu. Ratusan bangunan tua dan rapuh berdiri di tengah kota tanpa pengawasan memadai. Ironisnya, kota yang menjadi jantung perdagangan Pakistan ini justru abai terhadap keselamatan warganya.
Runtuhnya bangunan bukan peristiwa langka di Karachi. Pada 2020, kejadian serupa di daerah Golimar juga merenggut nyawa 27 orang. Namun hingga kini, tak ada perubahan signifikan dalam kebijakan atau pengawasan bangunan. (*)