banner

Gawat, Mobil Presiden Diserang 500 Warga, Batu dan Peluru Hujani Kendaraannya

Jumat, 10 Oktober 2025 15:34 WIB
Oleh: Agus Supriyanto
sekitar-500-orang-menyerang-rombongan-mobil-yang-ditumpangi-presiden-ekuador-daniel-noboa-dengan-melempari-batu-dalam-insiden--1759891352989

RATASTV – Gawat dan membahayakan, mobil seorang presiden diserang 500 warganya. Mobil itu dihujani batu dan peluru.

Adalah Presiden Ekuador Daniel Noboa yang mengalami insiden tersebut. Ia bersama ajudannya diserang sekitar 500 warga.

Peristiwa itu pun terekam kamera. Hal itu menyebabkan mobil sang presiden rusak karena lemparan batu dan peluru.

Dalam kejadian itu, sekitar 500 orang warga menyerang rombongan mobil yang dinaiki Presiden Ekuador Daniel Noboa. Warga melemparinya dengan batu-batu besar.

Insiden itu terjadi di Provinsi Canar pada Selasa waktu setempat. Detik-detik kejadian terekam kamera.

Mobil presiden tidak hanya diserang dengan batu, kabarnya, sang presiden disebut-sebut juga terkena peluru. Menteri Lingkungan Hidup dan Energi Ines Manzano mengatakan terdapat “tanda-tanda kerusakan akibat peluru” pada mobil tersebut.

Rekaman video dari dalam mobil menunjukkan massa yang tiba-tiba melempari batu ke arah jalan dan jendela mobil Presiden. Terlihat pada gambar bagaimana kaca mobil Presiden mengalami retak dan bolong.

Petugas pengamanan Presiden langsung melindungi Noboa. Dilansir Reuters, Rabu, 08 Oktober 2025, Presiden Noboa dilaporkan tidak terluka dalam insiden itu.

Serangan ini terjadi di tengah aksi mogok nasional yang digelar Federasi Masyarakat Adat Nasional (CONAIE) sejak 16 hari sebelumnya. CONAIE menyebut aparat keamanan melakukan “aksi brutal” terhadap warga yang bermobilisasi untuk menyambut kedatangan Noboa.

Mereka mengklaim perempuan lanjut usia turut menjadi korban. Ketidaksukaan terhadap Noboa, yang kembali terpilih pada April lalu.

Itu terjadi usai ia menandatangani keputusan untuk menghapus subsidi pada pertengahan September. Pemerintah mengklaim kebijakan tersebut akan menghemat sekitar US$ 1,1 miliar per tahun, yang sebagian dialihkan sebagai kompensasi untuk petani kecil dan pekerja sektor transportasi.

Dalam insiden ini dilaporkan, lima orang telah ditangkap dan akan dijerat dengan tuduhan terorisme serta percobaan pembunuhan. Perlu diketahui, Noboa telah beberapa kali memberlakukan status darurat dan mengerahkan militer untuk menjaga ketertiban di sejumlah provinsi di negara tersebut. (AGS)

 

 

 

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung