banner

4 Perilaku Anak yang Sering Dianggap Nakal, Padahal Tanda Anak Cerdas!

Kamis, 10 Juli 2025 14:32 WIB
Oleh: Diaz
lcaKI_03-08-2023

4 Perilaku Anak yang Sering Dianggap Nakal, Padahal Tanda Anak Cerdas!

RATASTV – Tak jarang, orang tua merasa panik atau kesal ketika anak menunjukkan perilaku yang dianggap “nakal” oleh lingkungan sekitar. Padahal, bisa jadi itulah tanda bahwa si kecil sedang tumbuh menjadi anak yang cerdas dan penuh potensi.

Alih-alih langsung memarahi atau memberi label negatif, yuk kenali empat kebiasaan anak yang sering disalahartikan, padahal justru menandakan kecerdasannya!

1. Tak Bisa Diam

Anak yang aktif bergerak ke sana kemari, memanjat, berlari, atau memegang semua benda yang dilihatnya, sering dianggap tak bisa diam atau “nakal”. Padahal, ini merupakan ciri anak yang sehat dan memiliki rasa ingin tahu tinggi.

Semakin aktif anak, semakin besar peluangnya untuk belajar dari lingkungan. Energi yang besar dan ketertarikan mengeksplorasi dunia sekitarnya adalah indikator perkembangan motorik dan kognitif yang baik.

2. Suka Membuat Berantakan

Ruangan berantakan, mainan berserakan, dan benda-benda diacak-acak? Jangan buru-buru kesal. Anak yang sering membuat “kekacauan” biasanya sedang menunjukkan rasa ingin tahu dan jiwa kreatifnya.

Dengan menyentuh, membongkar, dan menyusun ulang benda-benda di sekitarnya, anak sedang belajar mengenali bentuk, fungsi, tekstur, dan logika penataan. Orang tua cukup memberi arahan dan membiasakan anak untuk membereskan kembali setelah bermain.

3. Banyak Bertanya

“Kenapa langit biru?”, “Kenapa ayam tidak bisa terbang tinggi?”—pertanyaan seperti ini mungkin terdengar sederhana, tapi bisa membuat orang tua kewalahan menjawabnya.

Namun, anak yang gemar bertanya adalah anak yang berpikir kritis dan memiliki kemampuan komunikasi yang berkembang. Ini adalah tanda penting bahwa otaknya aktif bekerja dan ingin memahami dunia. Jadi, sabar ya, Ayah dan Bunda!

4. Punya Kemauan Sendiri

Ketika anak mulai menolak pakaian yang dipilihkan orang tuanya atau memilih menu makanannya sendiri, itu tandanya ia mulai membentuk identitas dan preferensinya. Kemampuan untuk memilih dan menyampaikan keinginan adalah bagian dari perkembangan kognitif dan emosional.

Daripada melabeli “keras kepala”, lebih baik orang tua mendampingi anak agar belajar mengambil keputusan yang tepat, sekaligus melatih kepercayaan dirinya.

Perilaku anak yang dianggap “nakal” seringkali adalah tanda kecerdasan dan proses belajar yang aktif. Yang dibutuhkan bukan hukuman, melainkan pemahaman dan pendampingan.

Mari lebih peka terhadap proses tumbuh kembang si kecil. Sebab di balik tingkah lakunya yang penuh kejutan, bisa jadi ia sedang menunjukkan betapa cerdas dan luar biasanya dirinya!

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung