Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui 

RATAS – Bengkuang (jicama) adalah umbi-umbian yang menyegarkan dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Bengkuang memiliki rasa yang renyah dan segar, serta kaya akan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.

Bengkuang dapat dikonsumsi langsung atau digunakan untuk salad, dan juga bisa dijadikan tambahan dalam hidangan lainnya.

Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat bengkuang untuk kesehatan:

1. Antioksidan

Bengkuang adalah sumber antioksidan yang baik, seperti vitamin C.

Satu cangkir (139 gram) sayuran tersebut bisa memenuhi hampir setengah kebutuhan harian untuk vitamin C.

Bengkuang juga mengandung antioksidan vitamin E, selenium dan beta karoten.

Antioksidan bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel dengan cara menangkal radikal bebas, molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif.

Stres oksidatif sudah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, kardiovaskular, dan penurunan kognitif.

Dengan begitu, mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti bengkuang, bisa menurunkan risiko terkena penyakit kronis.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung 

Bengkuang memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Bengkuang kaya akan serat makanan larut yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu diserap kembali di usus, dan mencegah hati membuat lebih banyak kolesterol.

Tinjauan terhadap 23 penelitian juga menunjukkan bahwa memperbanyak asupan serat,  bisa menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL “jahat” secara signifikan.

Selain itu, bengkuang juga mengandung kalium yang membantu menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah.

Berkat kandungan zat besi dan tembaga dalamnya, bengkuang juga bisa meningkatkan peredaran darah, karena kedua nutrisi tersebut diperlukan untuk sel darah merah yang sehat.

3. Sehatkan Pencernaan 

Berkat kandungan serat makanannya yang tinggi, manfaat bengkuang juga baik untuk pencernaan yang lebih lancar.

Nutrisi tersebut bisa membuat tinja lebih besar dan lunak, sehingga bisa bergerak dengan lancar melalui saluran pencernaan.

Selain itu, bengkuang juga mengandung sejenis serat yang disebut inulin.

Studi menunjukkan bahwa inulin bisa meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31 persen pada mereka yang mengalami sembelit.

Kandungan lainnya yang juga tinggi dalam bengkuang adalah air. Nah, kandungan ini bisa membantu meringankan sembelit.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan air, seperti bengkuang, juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan harian.

4. Bantu Turunkan Berat Badan 

Tidak hanya padat nutrisi, bengkuang juga memiliki kalori yang relatif rendah. Kandungan serat dan air yang tinggi di dalamnya juga bisa membantu Anda merasa kenyang.

Itulah mengapa manfaat bengkuang bisa membantu kamu menurunkan berat badan. Selain itu, serat dalam bengkuang juga bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil.

Nutrisi ini memperlambat proses pencernaan, sehingga mencegah kadar gula darah naik terlalu cepat setelah makan.

Resistensi insulin merupakan kontributor utama obesitas. Ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, hal itu mempersulit glukosa untuk memasuki sel yang bisa digunakan untuk energi.

Studi pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi bengkuang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Bengkuang juga mengandung inulin serat prebiotik yang dikaitkan dengan penurunan berat badan, dan terbukti berdampak pada hormon yang memengaruhi rasa lapar dan kenyang.

5. Cegah Anemia 

Zat besi merupakan mineral yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein pada sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Kekurangan nutrisi tersebut bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang menimbulkan berbagai gejala, seperti kelelahan, pusing, jantung berdebar dan sesak napas.

Mengonsumsi bengkuang adalah salah satu cara termudah untuk memenuhi kebutuhan zat besi tubuh.

Dalam 130 gram bengkuang bisa memenuhi 4 persen zat besi dari nilai harian yang dianjurkan.

Catatan:

Meskipun aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bengkuang.

Selain itu, biji dan kulit bengkuang mengandung rotenon, senyawa insektisida alami yang dapat berbahaya jika tertelan.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengupas bengkuang dengan bersih sebelum dikonsumsi.