RATASTV – Ginseng adalah tanaman yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun, terutama di Asia.
Ginseng dikenal karena khasiatnya yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan stamina, dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
Secara umum, tanaman ini ada dua jenis yakni, ginseng Asia (Panax ginseng), ginseng Amerika (Panax quinquefolius).
Meski jenisnya berbeda, kedua ginseng tersebut memiliki kandungan bahan aktif yang sama, yaitu gintonin dan ginsenosida.
Ginseng mengandung banyak nutrisi. Tak hanya lemak dan karbohidrat, tanaman ini juga kaya akan zat besi, kalsium, magnesium, kalium, zink, mangan, tiamin, dan vitamin C.
Ginseng dapat dikonsumsi melalui suplemen berbentuk kapsul maupun tablet, kemudian juga bias dijadikan teh herbal, terakhir ekstrak cair maupun kering.
Manfaat Ginseng untuk Kesehatan
1. Mengurangi Peradangan
Tanaman herbal ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang berguna untuk mengurangi intensitas peradangan dalam tubuh. Manfaat ini terjadi berkat kandungan ginsenosidesnya.
2. Meredakan Sakit Kepala
Sakit kepala menjadi salah satu gejala awal adanya penyakit dalam tubuh. Kondisi ini tentu bisa menghambat aktivitas harian yang kamu lakukan. Dengan mengonsumsi air rebusan tanaman herbal ini, gejala sakit kepala perlahan bisa mereda.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Tanaman herbal ini juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak, seperti daya ingat dan suasana hati. Manfaatnya dapat terasa dengan baik, terutama bagi pengidap penyakit Alzheimer atau jenis demensia lainnya.
Studi dalam Alzheimer’s Research & Therapy menemukan bahwa sebanyak 6.422 orang tua yang mengonsumsi ginseng selama minimal 5 tahun secara rutin menunjukkan peningkatan fungsi kognitif pada masa depan.
4. Mengatasi Kelelahan
Ginseng juga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan mengurangi rasa lelah yang berlebihan pada tubuh. Manfaat ini terjadi berkat kandungan karbohidrat tertentu yang bekerja dengan membantu menyembuhkan pengidap sindrom kelelahan kronis.
5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Selain itu, tanaman obat ini juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitasnya terhadap imunitas tubuh pengidap penyakit kanker yang menjalani operasi atau kemoterapi.
Caranya yaitu mengonsumsinya setelah operasi kanker perut. Hasilnya, pengidap lebih cepat pulih ketimbang orang tidak mengonsumsinya. Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat meningkatkan imun tubuh pada pengidap kanker stadium lanjutan.
Penelitian dalam Journal of Ginseng Research menemukan, sebanyak 100 orang yang mengonsumsi dua gram ginseng merah Korea setiap hari selama 8 minggu secara signifikan mengalami peningkatan kadar sel kekebalan ketimbang plasebo.
6. Mengobati Radang Paru-paru
Radang paru-paru menjadi salah satu penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae.
Gangguan ini juga bisa muncul karena infeksi respiratory syncytial virus (RSV), rhinovirus, dan virus influenza.
Guna mengatasi hal ini, Anda bisa mengonsumsi air rebusan ginseng secara teratur.
7. Meningkatkan Kecerdasan
Fungsi lain dari tanaman obat ini yaitu meningkatkan kecerdasan pada anak. Tak hanya itu, kandungan pada tanaman ini juga dapat mendukung kemampuan kognitif, perilaku, dan kualitas hidup anak pada masa depan.
8. Melancarkan Haid
Saat mengalami haid yang tidak lancar, kamu akan merasakan sakit pada area bawah perut. Gangguan ini populer dengan sebutan dismenore.
Selain merasa tidak nyaman, sakit pada perut juga membuat kamu kesulitan beraktifitas. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi air rebusan ginseng secara rutin.
9. Mencegah Anemia
Anemia adalah gangguan yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Gejala utama dari masalah kesehatan ini berupa pucat dan lemas.
Namun, kelainan ini dapat membaik dengan mengonsumsi tanaman herbal ini. Caranya dengan mengolah tanaman tersebut menjadi tonikum, yaitu minuman herbal yang memiliki rasa seperti sari anggur.
10 Meningkatkan Produksi ASI
Manfaat terakhir yaitu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Cara kerjanya sama dengan daun katuk, yaitu meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI. Agar bekerja lebih maksimal, Anda juga bisa merebusnya bersamaan dengan daun katuk.
Meski tanaman herbal adalah bahan alami, tapi tetap harus berhati-hati sebelum mengonsumsinya. Terutama, jika Anda memiliki gangguan kesehatan tertentu. Sebab, dalam kondisi tersebut, risiko efek samping semakin tinggi.