banner

Telkom Indonesia Evaluasi Anak Usaha, Siap Lakukan Penutupan dan Penggabungan

Jumat, 4 Juli 2025 14:19 WIB
Oleh: Hadits
Telkom

RATASTV – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh anak dan cucu perusahaan. Evaluasi ini dilakukan sebagai bagian dari arahan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) guna mendorong efisiensi dan menjadikan Telkom lebih ramping, lincah, dan kompetitif.

“Sedang kami evaluasi, anak dan cucu perusahaan mana saja yang dalam lima tahun terakhir tidak memberikan kontribusi, mengalami penurunan kinerja, atau tidak menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Jika demikian, tentu akan mulai kami swap,” ujar Direktur Utama Telkom Indonesia, Dian Siswarini, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Rabu (2/7/2025).

Dian menjelaskan bahwa upaya streamlining ini merupakan bagian dari strategi Telkom Group untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Evaluasi tersebut dipimpin oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom, Seno Soemadji.

“Tujuannya agar Telkom ke depan bisa lebih ramping, lebih lincah, dan tentunya lebih menguntungkan,” lanjutnya.

Selain opsi penutupan, Telkom juga membuka peluang untuk melakukan penggabungan unit usaha dengan anak atau cucu perusahaan lain di lingkungan BUMN, khususnya yang memiliki lini bisnis serupa. Langkah ini sejalan dengan strategi konsolidasi yang tengah digalakkan oleh Danantara.

“Misalnya, anak usaha kami di bidang properti bisa saja digabung dengan anak perusahaan BUMN lain yang juga bergerak di bidang yang sama,” tambah Dian.

Sementara itu, dalam lingkup yang lebih luas, Danantara juga sedang mengkaji penggabungan 16 perusahaan asuransi BUMN berukuran kecil guna menciptakan entitas yang lebih kompetitif. Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, mengungkap bahwa proses konsolidasi ini diawali dengan evaluasi mendalam atas kondisi fundamental masing-masing perusahaan.

“Jasa Raharja, Pertamina lewat Tugu Insurance, BRI dan BNI juga punya insurance. Tapi ukurannya belum cukup untuk bersaing. Maka kami konsolidasikan,” ujarnya.

Langkah konsolidasi dan efisiensi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing BUMN, baik secara individu maupun dalam holding, serta menciptakan sinergi yang lebih optimal di antara entitas pelat merah. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung