banner

Telkom Bangun 51 Sarana Air Bersih di Lima Daerah, Dukung Akses Sanitasi Layak

Minggu, 27 Juli 2025 02:21 WIB
Oleh: Hadits
Peresmian bantuan sanitasi air bersih oleh GM Witel Nusa Tenggara Muhammad Kafin Latif (ketiga dari kanan), beberapa waktu yang lalu.
Peresmian bantuan sanitasi air bersih oleh GM Witel Nusa Tenggara Muhammad Kafin Latif (ketiga dari kanan), beberapa waktu yang lalu.

RATASTV — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) merealisasikan program pembangunan 51 titik sarana air bersih dan sanitasi layak di lima kota/kabupaten selama tahun 2025. Wilayah prioritas tersebut mencakup Bandung, Banten, Gowa, Sukabumi, dan Kepulauan Mentawai.

Fasilitas yang dibangun terdiri dari penampungan air, saluran distribusi, serta sistem filtrasi sederhana yang dirancang agar mudah dirawat oleh warga. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan akses air bersih yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan.

“Air bersih bukan sekadar fasilitas, tapi fondasi kehidupan yang sehat dan produktif. Dengan menghadirkan sarana ini, kami ingin masyarakat bisa menjalani aktivitas harian secara lebih nyaman dan layak,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom.

Hery menambahkan, inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi Telkom dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 6, yakni akses air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua.

Program Telkom ini disambut antusias oleh masyarakat penerima manfaat. Salah satunya Nita, warga Desa Borisallo, Sulawesi Selatan, mengaku terbantu dengan hadirnya fasilitas tersebut.

“Dulu saat musim kemarau, kami kesulitan air bersih. Sekarang, bisa mandi, mencuci, dan memasak tanpa harus antre atau berjalan jauh,” ujarnya.

Selain membangun infrastruktur, Telkom juga melibatkan komunitas lokal dan organisasi masyarakat dalam perencanaan, pembangunan, hingga perawatan fasilitas air. Pendekatan kolaboratif ini dilakukan agar sarana dapat beroperasi secara berkelanjutan dan efisien, sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Di tengah fokus digitalisasi, Telkom menegaskan bahwa isu-isu dasar seperti akses air dan sanitasi masih menjadi perhatian utama, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) serta kawasan padat urban yang belum terlayani.

Berdasarkan data BPS 2023, sekitar 12,6% rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki akses terhadap air bersih yang layak.

Melalui pendekatan berbasis kebutuhan lokal dan teknologi sederhana, Telkom berharap program ini dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan sektor kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup, sekaligus memperkuat pilar Environment, Social, and Governance (ESG) dalam transformasi perusahaan. (HDS)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung