Ramai Isu PHK Gudang Garam, Publik Soroti Dampak Sosial bagi Pekerja
RATASTV – Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk terus menunjukkan tren penurunan tajam dalam beberapa tahun terakhir. Penjualan rokok tertekan akibat kenaikan cukai dan maraknya rokok ilegal, membuat laba perusahaan asal Kediri ini kian menyusut.
Pada 2023, Gudang Garam masih mencatat laba Rp 5,32 triliun. Namun, hingga semester I/2025, keuntungan anjlok menjadi hanya Rp 117 miliar. Padahal sebelumnya, perseroan dikenal sebagai emiten dengan keuntungan triliunan rupiah setiap tahun sekaligus favorit investor karena konsisten membagikan dividen.
Di tengah tekanan finansial, perusahaan juga diterpa isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di pabrik Tuban, Jawa Timur. Video perpisahan karyawan terdampak PHK beredar luas di media sosial dan memicu keprihatinan publik. Banyak warganet menyoroti dampak sosial, khususnya terhadap keluarga pekerja yang kehilangan mata pencaharian.
Fenomena ini menambah daftar panjang kasus PHK massal di berbagai sektor. Publik pun mendesak pemerintah hadir dengan solusi nyata untuk menjaga stabilitas lapangan kerja di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Hingga kini, manajemen Gudang Garam belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu PHK tersebut. Industri rokok, yang dahulu dianggap stabil, kini menghadapi era penuh tekanan. Nasib Gudang Garam menjadi cerminan tantangan besar yang membayangi sektor tembakau di Indonesia.