Menparekraf: Koperasi Desa Merah Putih Perkuat Ekonomi Wisata Berbasis Komunitas
RATASTV — Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) berpotensi membawa perubahan besar dalam pengelolaan sektor pariwisata, terutama di desa-desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Menparekraf usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran kelembagaan 80.000 KDMP/KKMP di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).
“Dengan lebih dari 6.100 desa wisata yang aktif, ini adalah peluang besar untuk mengintegrasikan koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal melalui pariwisata berbasis komunitas,” ujar Widiyanti.
Ia menegaskan, koperasi desa mampu memperkuat tata kelola wisata di tingkat akar rumput melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan infrastruktur, pelestarian budaya dan lingkungan, penciptaan lapangan kerja, serta promosi berbasis komunitas.
Lebih jauh, koperasi juga dapat menciptakan sinergi antara pelaku usaha lokal seperti petani, pengrajin, penyedia kuliner, akomodasi, hingga pemandu wisata dalam satu ekosistem yang adil dan inklusif.
KDMP/KKMP merupakan bagian dari trisula pengentasan kemiskinan yang digagas Presiden Prabowo, bersama program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah dan Sekolah Rakyat.
Mendukung langkah ini, Kemenparekraf bersama Kementerian Koperasi telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) menjadi pengelola Koperasi Merah Putih.
Sebanyak 80 desa wisata dipilih sebagai proyek percontohan. Tiga di antaranya masuk dalam 100 koperasi percontohan nasional: Desa Wisata Keciput (Belitung, Babel), Desa Jeruju Besar (Kubu Raya, Kalbar), dan Desa Taman Martani (Sleman, DIY). Diharapkan, inisiatif ini nantinya menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata.
“Kolaborasi ini memperkuat kelembagaan desa, membuka akses pembiayaan, serta memperluas pasar bagi pelaku wisata dan UMKM lokal,” kata Widiyanti.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan bahwa koperasi merupakan alat perjuangan rakyat kecil untuk mandiri secara ekonomi. Ia menyebut peluncuran 80.081 koperasi sebagai gerakan strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh segelintir pihak.
“Ini bukan langkah kecil, tapi gerakan besar. Koperasi-koperasi ini akan didukung fasilitas riil seperti gudang, cold storage, gerai sembako, apotek, hingga pinjaman super mikro dan kendaraan logistik,” ujar Presiden Prabowo.
Turut mendampingi Menparekraf dalam kegiatan tersebut antara lain Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hariyanto, serta Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata Florida Pardosi.