banner

Ketum FORSIMEMA-RI: Wakatobi dan Maladewa, Dua Surga Bahari Dunia dengan Pesona Serupa

Jumat, 3 Oktober 2025 11:18 WIB
Oleh: M Ridwan
IMG-20251003-WA0085

RATASTV.CO – Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI), Syamsul Bahri, menyatakan bahwa Kabupaten Wakatobi di Sulawesi Tenggara memiliki potensi wisata bahari yang setara dengan Maladewa. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka mendorong pengembangan pariwisata nasional yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.

Menurut Syamsul, Maladewa telah lama dikenal sebagai destinasi kelas dunia dengan resor mewah, pantai pasir putih, dan laut biru jernih. Namun, Wakatobi sebagai salah satu kawasan konservasi laut terbesar di dunia, memiliki kekayaan bawah laut dan keunikan budaya yang tak kalah memikat.

“Wakatobi menyimpan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Terdapat lebih dari 750 spesies karang dan hampir 1.000 jenis ikan yang hidup di perairan ini. Bahkan, UNESCO telah menetapkannya sebagai Cagar Biosfer Dunia,” ungkap Syamsul, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/10/25).

Ia menambahkan, selain keindahan alam, Wakatobi juga memiliki kekuatan budaya yang khas melalui kehidupan masyarakat Bajo. Tradisi hidup di atas laut serta kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya perikanan memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh Maladewa.

Jika Maladewa dikenal dengan konsep “one island, one resort” yang menonjolkan eksklusivitas, Wakatobi menawarkan pengalaman berbeda. Kealamian alam, suasana yang tenang, serta ekowisata berbasis budaya membuat Wakatobi menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman otentik.

“Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada arah pengembangan pariwisatanya. Maladewa menonjolkan wisata mewah dengan infrastruktur modern, sementara Wakatobi memiliki peluang besar menjadi ikon wisata ramah lingkungan dengan kekuatan budaya lokal,” jelasnya.

Syamsul juga menyoroti upaya Pemerintah Kabupaten Wakatobi saat ini di bawah kepemimpinan Trio HASANA (Haliana, Safia, dan Nadar) dalam memajukan pariwisata. Ia menilai promosi melalui slogan “Maimo Ka Wakatobi” atau “Mari ke Wakatobi” serta peningkatan infrastruktur telah membuka akses bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ia berharap, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap Wakatobi sebagai destinasi strategis yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara melalui sektor pariwisata.

“Wakatobi berpeluang menjadi ikon wisata bahari berbasis konservasi dan kearifan lokal. Ini adalah aset nasional yang perlu terus didorong untuk mendatangkan devisa dan membangun citra Indonesia sebagai negara kepulauan dengan destinasi unggulan dunia,” pungkas Syamsul.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung