banner

Gelombang Protes Kenaikan Pajak 1000 Persen Guncang Kota Cirebon 

Kamis, 14 Agustus 2025 19:05 WIB
Oleh: Marshel
Ilustrasi Pajak (Foto: Tribunjogja.com)
Ilustrasi Pajak (Foto: Tribunjogja.com)

RATASTV – Selain Pati, Jawa Tengah, gelombang protes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga mengguncang Kota Cirebon, Jawa Barat.

Sejumlah warga di Kota Cirebon memprotes kenaikan PBB yang mencapai 1000 persen dan telah diberlakukan pemerintah daerah setempat sejak tahun lalu.

Darma Suryapranata yang merupakan salah satu warga Kota Cirebon mengatakan bahwa dirinya mengalami kenaikan pajak PBB hingga 1000 persen.

Darma bercerita, rumahnya yang berada di kawasan Siliwangi, Kota Cirebon, mengalami kenaikan PBB dari semula Rp 6,2 juta menjadi puluhan juta rupiah.

“Tahun 2023 itu hanya enam juta dua ratus. Kemudian tahun 2024 Rp 65 juta. Naiknya 1.000 persen lebih,” ujar pria 83 tahun itu dengan nada heran, Rabu (13/8) malam seperti dikutip dari detikJabar.

Terpisah, Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengatakan, pihaknya telah membahas persoalan kenaikan PBB yang dikeluhkan masyarakat.

“Kebijakan kenaikan PBB itu kan satu tahun yang lalu. Namun saya sebagai kepala daerah yang baru, sudah satu bulan yang lalu membahas tentang PBB tersebut,” kata Edo.

Edo menegaskan bahwa akan mengkaji aturan terkait kenaikan PBB dengan harapan kebijakan tersebut tidak membebani masyarakat.

“Mudah-mudahan formulasi yang kita buat sesuai dengan keinginan masyarakat. Kemarin saya sudah bicarakan semuanya tentang PBB,” kata Edo.

“Itu sudah saya kaji ulang. Mudah-mudahan ada formulasi yang bagus sehingga bisa menurunkan PBB tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Harry Saputra Gani menyatakan, pihaknya berupaya merevisi Perda nomor 1 tahun 2024 yang menjadi dasar kenaikan PBB tersebut.

“Waktu itu kita langsung mau merevisi. Kita masukkan di Prolegda 2025 pada November 2024. September ini proses ketok untuk namanya perubahan dari pada tarif dasarnya,” kata Harry.

“enapa Perda itu harus direvisi, agar pengkaliannya enggak besar. Kita akan sepakati maksimum 0,3. Nanti akan kita simulasikan lagi dengan pemerintah kota Untuk prosesnya di September ini kita dorong agar bisa segera ketok palu,” tandasnya.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung