Warga Korban Ledakan di Pamulang “Banjir Bantuan” dari Pemkot Tangsel, Biaya Sewa Rumah Ditanggung Penuh Pemerintah

RATASTV – Perhatian Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terhadap warganya yang menjadi korban ledakan di Pamulang sangat besar. Warga korban ledakan di Pamulang pun “banjir bantuan” dari Pemkot Tangsel.

Bahkan, biaya sewa rumah warga korban ledakan maupun terdampak ledakan di Pamulang ditanggung penuh oleh Pemkot Tangsel. Pascaledakan di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel itu, pemerintah terus memberikan perhatian dan memberikan bantuan.

Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel memberikan kebutuhan untuk para korban. Mereka diberikan kebutuhan untuk memasak dan tempat tinggal sementara.

Sebagai informasi, ledakan hebat melanda rumah milik10 Kepala Keluarga (KK) di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Sejak ledakan tersebut, Pemkot Tangsel terus hadir dan memberikan bantuan untuk para korban.

Mereka juga diberikan tempat tinggal untuk satu bulan. Selain hunian sementara, Pemkot Tangsel juga memberikan perlengkapan dapur untuk memenuhi kebutuhan para warganya.

“Hari ini, kita berikan bantuan perlengkapan alat dapur untuk memasak kepada warga yang sudah dikontrakan rumah. Ada delapan kontrakan yang tersebar di Wilayah Pondok Cabe Ilir,” ujar Kepala Dinas Sosial Tangsel, Ervin Ardani, dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, Rabu, 17 September 2025.

Fokus Berikan Peralatan untuk Kebutuhan Sehari-hari

Ervin menandaskan, saat ini, Dinsos Tangsel berfokus memberikan peralatan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. “Ada peralatan seperti kompor, gas, rice cooker dan perlengkapan dapur lainnya untuk memasak warga,” paparnya.

Anak buah Ben-Pilar itu menambahkan, dari 8 rumah kontrakan yang disewakan, terdapat 10 KK dengan total 37 jiwa yang difasilitasi Dinsos Tangsel. Sisanya, sudah mulai memperbaiki rumahnya karena hanya mengalami rusak ringan.

Warga Terdampak Tinggal di Rumah Kontrakan Sementara

Sementara itu, salah seorang warga yang rumahnya ikut terdampak ledakan, Iyang mengatakan, sampai saat ini, ia bersama keluarganya tinggal di rumah kontrakan sementara. Karena, rumahnya rusak di bagian atap dan dinding belakang roboh akibat ledakan pada Jum’at lalu.

“Kebetulan, rumah saya itu impact-nya di bagian dinding belakang sama atap plafon. Semua rusak dan ditambah hujan juga kemarin. Jadi, belum bisa ditempati karena untuk listrik juga diputus demi keamanan,” terang Iyang. (***)