RATASTV – RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, mendadak jadi sorotan nasional setelah beredar video 1 menit 5 detik yang menampilkan momen menegangkan antara keluarga pasien dan seorang dokter spesialis penyakit dalam, dr Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, K-GH, FINASIM. Dalam rekaman itu, keluarga pasien tampak memaksa sang dokter untuk melepas masker di dalam ruang perawatan.
Padahal, menurut aturan rumah sakit, masker wajib digunakan di semua area demi mencegah penularan penyakit. Namun, suasana di ruangan tersebut justru memanas. Wajah keluarga pasien terlihat penuh emosi, sementara dr Syahpri tetap berusaha tenang menjalankan tugasnya.
Setelah video viral, pihak keluarga akhirnya angkat bicara. Dalam sesi mediasi resmi, Putra, perwakilan keluarga pasien, mengakui kesalahannya.
“Kami meminta maaf kepada dokter dan pihak rumah sakit. Saat itu emosi kami memuncak karena kaget, tapi kami tidak bermaksud melakukan kekerasan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Di sisi lain, dr Syahpri membantah keras tuduhan pelayanan buruk. Ia menegaskan bahwa selama ini ia sudah memberikan penanganan terbaik sesuai prosedur medis.
“Pada kejadian tersebut, saya dipaksa membuka masker, padahal itu tidak diperbolehkan di ruangan perawatan. Masker di rumah sakit itu bukan pilihan, tapi kewajiban demi keselamatan pasien dan tenaga medis,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi perbincangan panas di media sosial, memicu pro-kontra di kalangan warganet. Sebagian membela dokter yang dianggap hanya menjalankan SOP, sementara lainnya menilai seharusnya keluarga pasien bisa mengontrol emosi demi menghormati tenaga kesehatan. (*)