Tangani Banjir, Pemkot Tangsel Bangun Turap dan Beronjong di Kali Angke Serpong Utara

Tangani Banjir, Pemkot Tangsel Bangun Turap dan Beronjong di Kali Angke Serpong Utara

RATASTV — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus memperkuat upaya penanggulangan banjir melalui pembangunan turap beton dan pemasangan beronjong di sepanjang aliran Kali Angke, kawasan Serpong Utara.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, meninjau langsung progres proyek pengendalian banjir tersebut di wilayah Villa Mutiara, Serpong Utara, pada Selasa (15/7/2025).

“Insyaallah dalam waktu dekat proyek ini rampung. Kita harapkan bisa menjadi solusi permanen untuk mengatasi banjir di kawasan ini,” ujar Pilar.

Pilar menjelaskan, pembangunan turap dan beronjong bertujuan memperkuat struktur bahu sungai serta mengendalikan luapan air. Proyek ini menggantikan konstruksi lama yang masih menggunakan pasangan batu kali dan dinilai terlalu rendah untuk menahan debit air saat hujan deras.

Adapun panjang total pembangunan mencakup 700 meter turap beton dan 200 meter beronjong kawat bronjong.

“Sebelumnya, saat hujan besar, air masih masuk ke lingkungan warga karena proyek belum selesai. Tapi sekarang kondisinya sudah jauh membaik. Dulu banjir bisa sampai sedada, sekarang sudah sangat berkurang,” ucapnya.

Pilar optimistis, setelah seluruh pekerjaan rampung, banjir di kawasan tersebut bisa tertangani secara maksimal.

Pembangunan turap di Serpong Utara ini merupakan bagian dari 30 titik penanganan banjir yang tengah dikerjakan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel sepanjang tahun 2025.

Selain pembangunan fisik, Pemkot Tangsel juga aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau–Ciujung–Cidurian untuk mendukung normalisasi sungai lintas wilayah.

Pilar menegaskan bahwa kolaborasi antarwilayah sangat penting, mengingat sebagian besar aliran air yang menyebabkan banjir di Tangsel berasal dari daerah lain seperti Bogor, Depok, dan Kota Tangerang.

“Perlu ada harmonisasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota dan kabupaten untuk penanganan banjir dari hulu ke hilir. Tapi dari sisi Pemkot Tangsel, kita terus bekerja—baik dari pembangunan infrastruktur hingga pengendalian tata ruang dan ruang terbuka hijau,” tandasnya.