banner

Sulah Nyanda, Rumah Adat yang Sarat Nilai Adat Suku Baduy

Sabtu, 12 Juli 2025 16:20 WIB
Oleh: Diaz
Artikel-57 (1)

Sulah Nyanda, Rumah Adat yang Sarat Nilai Adat Suku Baduy

RATASTV  – Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk dalam hal arsitektur tradisional. Setiap suku bangsa memiliki rumah adat yang mencerminkan filosofi hidup, adat istiadat, serta hubungan dengan alam sekitarnya. Salah satunya adalah rumah adat Sulah Nyanda milik masyarakat Suku Baduy di Provinsi Banten.

Rumah adat Sulah Nyanda merupakan simbol kearifan lokal suku Baduy yang hidup di wilayah pegunungan. Rumah ini dibangun secara gotong royong dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, batu kali, dan ijuk (serat daun kelapa yang dikeringkan). Kayu digunakan untuk struktur utama, sedangkan batu kali atau umpak menjadi dasar pondasi yang menopang rumah.

Salah satu keunikan rumah adat Baduy adalah pembangunannya yang mengikuti kontur tanah. Tidak ada tanah yang diratakan atau diubah bentuknya secara signifikan, sebagai bentuk penghormatan terhadap alam. Akibatnya, tiang-tiang penyangga rumah memiliki tinggi yang tidak seragam. Filosofi ini sejalan dengan aturan adat Baduy yang mewajibkan pelestarian lingkungan.

Bagian dinding dan lantai rumah dibuat dari anyaman bambu, sementara atapnya disusun dari ijuk. Rumah adat ini juga tidak dilengkapi jendela. Sebagai gantinya, terdapat lubang-lubang di lantai yang berfungsi sebagai ventilasi udara. Hal ini bertujuan mendorong penghuni rumah agar lebih banyak beraktivitas di luar dan menyatu dengan alam.

Secara struktur, Sulah Nyanda terbagi menjadi tiga ruangan utama:

1. Sosoro (bagian depan)

Digunakan sebagai ruang tamu dan tempat bersantai. Tamu tidak diperkenankan masuk ke dalam, sehingga interaksi dilakukan di area ini. Sosoro juga menjadi tempat menenun bagi perempuan.

2. Tepas (bagian tengah)

Merupakan ruang keluarga dan tempat tidur seluruh anggota keluarga.

3. Ipah (bagian belakang)

Berfungsi sebagai dapur, sekaligus tempat menyimpan hasil panen dan beras.

Setiap bagian dari rumah ini dibangun dengan fungsi yang jelas dan mengandung nilai filosofis tinggi. Desain sederhana namun sarat makna tersebut menunjukkan bagaimana suku Baduy menjunjung tinggi nilai kesederhanaan, keteraturan, dan keharmonisan dengan alam.

Sulah Nyanda bukan hanya tempat tinggal, melainkan cerminan dari cara hidup dan identitas budaya Suku Baduy yang terus dilestarikan hingga kini.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung