banner

Puluhan Korban Insiden Ambruknya Musala Ponpes Al Khozyni di Sidoarjo Belum Ditemukan 

Rabu, 1 Oktober 2025 15:35 WIB
Oleh: Marshel
Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur Ambruk (Foto: Tangkapan Layar)
Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur Ambruk (Foto: Tangkapan Layar)

RATASTV – Puluhan korban insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozyni, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur belum ditemukan hingga Selasa (30/9) malam.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya.

“Hingga Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB. Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga tertimbun material bangunan,” kata Muhari. 

Abdul menjelaskan bahwa personel gabungan telah dikerahkan dengan metode kerja bergantian untuk menjaga ketahanan waktu.

“Peralatan berat juga telah disiagakan, namun penggunaan sementara belum dapat dilakukan karena kegembiraan dapat memperparah kondisi pemeliharaan,” ucapnya.

Menurut Abdul, tim SAR gabungan mendeteksi adanya indikasi enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen utama.

Melalui celah yang ada, petugas telah menyediakan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi para korban.

“Upaya penyelamatan saat ini dipusatkan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup,” ujarnya.

Data enam korban terdeteksi ini berbeda dengan data SAR Surabaya yang mencatat tujuh korban terdeteksi.

Sementara itu, proses evakuasi juga menunggu asesmen dari pihak yang berwenang di bawah komando Basarnas.

Jika hasil asesmen menyatakan tidak ada lagi korban yang masih hidup, tahapan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban meninggal dunia yang masih tertimbun.

“Di sisi lain, tim tengah menyusun langkah-langkah teknis bersama ahli konstruksi untuk membersihkan puing pada jalur evakuasi secara aman tanpa memicu memicu susulan,” tandasnya.

Sebelumnya, bangunan musala tiga lantai di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Berdasarkan data sementara Kantor SAR Surabaya hingga Selasa (30/9) malam, terdapat 102 orang santri menjadi korban dalam peristiwa ini.

Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Diperkirakan masih ada puluhan orang yang masih tperjebak di reruntuhan.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung