Pilar Tegaskan Penanganan Stunting Harus Jadi Gerakan Bersama hingga RT/RW
RATASTV – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menegaskan bahwa penanganan stunting tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab satu dinas atau lembaga tertentu, melainkan gerakan bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat hingga ke tingkat RT/RW.
Hal tersebut disampaikan Pilar saat membuka acara Publikasi Stunting Kota Tangsel di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jumat (12/9/2025).
“Kita harus sama-sama menangani masalah stunting ini. Tidak ada lagi ego sektoral, misalnya saya dari Pemkot Tangsel, saya dari dinas kesehatan, saya dari dinas pemberdayaan perempuan dan anak, atau dari organisasi tertentu. Penanganan stunting harus dilakukan sebagai satu tim, kita solid semua hingga lurah dan camat harus bisa bergerak,” tegas Pilar.
Ia menekankan pentingnya peran lurah, camat, serta RT dan RW dalam memantau kondisi warganya, terutama ibu hamil dan balita yang berisiko terdampak stunting. Pilar juga meminta Dinas Kesehatan memperkuat koordinasi dengan perangkat daerah lain melalui forum diskusi rutin bersama seluruh pemangku kepentingan.
Menurut Pilar, stunting tidak hanya berkaitan dengan masalah kesehatan, tetapi juga kondisi ekonomi keluarga. Karena itu, penanganannya harus mencakup intervensi kesehatan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Stunting adalah masalah serius, bukan sekadar angka penilaian. Jangan sampai ada keluarga di Tangsel yang tertinggal hanya karena masalah gizi. Penanganannya harus dimulai sejak ibu hamil, karena kualitas gizi anak ditentukan sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tangsel menargetkan angka stunting dapat ditekan mendekati nol pada 2026. Pilar menegaskan target tersebut hanya bisa tercapai jika semua pihak benar-benar bekerja nyata, bukan hanya berhenti pada laporan administratif.
“Kalau tahun depan kita masih menemukan kasus baru, artinya kita abai. Kita harus buktikan Tangsel bisa keluar dari radar isu stunting. Sebagai kota maju, masalah ini seharusnya sudah selesai,” kata Pilar.
Acara publikasi stunting ini turut dihadiri jajaran perangkat daerah, organisasi profesi kesehatan, kader posyandu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta para pemangku kepentingan terkait lainnya.