PAPERA Jakarta Selatan Tetap Tagih Janji Bulog DKI Soal Subsidi Minyak Goreng
RATASTV – Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) Jakarta Selatan menagih kembali janji Bulog DKI terkait kuota pembelian minyak goreng merek KITA dengan harga subsidi bagi pedagang pasar tradisional. Program ini sempat berjalan pada 2024, namun terhenti usai Pemilu dan Pilpres, sehingga membuat pedagang kesulitan mendapatkan pasokan.
Ketua PAPERA Jakarta Selatan, Deddy Asmar, menjelaskan bahwa pada 2024 pihaknya melalui koperasi telah mendapatkan jatah pembelian minyak goreng subsidi dari Bulog DKI dengan harga Rp14.500 per liter. Koperasi kemudian menjualnya sesuai aturan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
“Semua sudah dijalankan dengan baik oleh koperasi tahun lalu. Tapi kini kami tidak bisa lagi belanja ke Bulog karena alasannya harus lewat toko-toko di pasar tradisional sesuai aturan Disperindag,” ungkap Deddy.
Menurutnya, kebijakan tersebut justru membingungkan. Sebab, toko-toko di luar pasar tradisional harus tetap mendapatkan pasokan, sementara koperasi PAPERA yang resmi menyalurkan ke masyarakat kini kesulitan membeli
“Kalau saya ingin PO, selalu saja ada alasan dari Bulog Jakarta. Katanya minyak kosong, ada pembenahan gudang, dan macam-macam alasan lain,” keluhnya.
Deddy menegaskan, koperasi hanya ingin mendapatkan kembali akses kuota pembelian subsidi agar pedagang pasar tetap bisa menjual minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Pedagang butuh barang untuk dijual. Kami belanja pakai uang transfer, penjualannya langsung ke masyarakat sesuai aturan. Bedanya dengan toko, kami menjual resmi melalui mobil koperasi PAPERA. Itu saja yang saya minta ke Bang Diaz,” jelasnya.
PAPERA berharap Bulog DKI segera membuka kembali akses pembelian kuota minyak goreng subsidi melalui jalur koperasi agar pedagang tradisional tidak semakin tertekan akibat keterbatasan pasokan.