RATASTV – Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung dilanda banjir dan tanah longsor akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu sejak Senin (8/9).
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat menjelaskan, di Kecamatan Pesisir Tengah banjir merendam area perkantoran Pemkab Pesisir Barat.
“Pasar Mulya Barat, Pasar Ulu 2, dan Lebak. Sebanyak 32 rumah serta tujuh kendaraan di area kantor pemerintahan ikut terendam,” kata Wahyu, Selasa (9/9).
Sementara itu, di Kecamatan Way Krui, longsor terjadi di Pekon Labuhan Mandi hingga menimpa satu rumah warga dan menutup akses jalan.
Sedangkan di Kecamatan Krui Selatan, banjir melanda wilayah Pekon Mandiri Sejati dan merendam 38 rumah serta lahan persawahan.
Bencana juga melanda Kecamatan Karya Penggawa, di mana banjir di Pekon Laay berdampak pada 20 rumah warga dan menghambat arus lalu lintas.
Sedangkan di Kecamatan Lemong, pohon tumbang di Pekon Rata Agung sempat menutup jalur lintas Krui-Bengkulu.
“Untuk longsor terjadi di Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, menutup jalan dan menimpa satu rumah warga. Pohon tumbang juga menghambat akses lalu lintas di jalur Krui–Bengkulu,” ujar Wahyu Hidayat, Selasa (9/9/2025).
Wahyu memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, total 90 rumah warga dan tujuh mobil yang terparkir di basement Kantor Pemkab Pesisir Barat sempat terendam.
Proses penyedotan air sempat terkendala karena keterbatasan mesin penyedot (alkon).
Petugas BPBD bersama instansi terkait telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk membantu warga, membersihkan material longsor, mengevakuasi pohon tumbang, hingga melakukan pendataan.
“Alhamdulillah, berdasarkan laporan terakhir, genangan banjir sudah mulai surut sejak dini hari tadi. Petugas tetap siaga untuk penanganan pascakejadian,” tandasnya.