RATASTV – Korban meninggal dunia pada insiden tenggelamnya kapal muatan penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di selat Bali bertambah menjadi 15 orang, sementara 20 korban lainnya hingga hari ini belum ditemukan.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan, pihaknya mengusulkan untuk memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban KMP Tunu.
Menurut dia, hal ini dilakukan karena pertimbangan kemanusiaan dan masih banyak korban yang belum ditemukan. Sebelumnya tim SAR gabungan telah memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan sejak Rabu (9/7) sampai dengan Jumat (11/7).
“Tentunya pemerintah tidak tinggal diam. Dan kami pun dari organisasi SAR akan menyampaikan kepada pimpinan, mudah-mudahan bisa diperpanjang dan besok kami umumkan,” kata Eko di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/7).
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru. Serta 22 unit kendaraan itu tenggelam di selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 lalu
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Selasa (8/7) malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang.
Kemudian, 15 korban ditemukan meninggal (1 proses identifikasi) dan 20 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
.