banner

Perhatian! Ini Sembilan Imbauan Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia 

Kamis, 29 Mei 2025 11:24 WIB
Oleh: Marshel
Ilustrasi Haji di Makkah, Arab Saudi (Foto: Pixabay)
Ilustrasi Haji di Makkah, Arab Saudi (Foto: Pixabay)

RATASTVPemerintah Arab Saudi mengeluarkan sembilan imbauan pentung untuk jemaah haji Indonesia selama pelaksanaan ibadah Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi dalam keterangan persnya di Makkah, Arab Saudi, Rabu (28/5).

Muchlis mengatakan, imbauan itu berdasarkan rapat koordinasi antara Kementerian Haji Arab Saudi dan PPIH Arab Saudi dan seluruh petugas kloter se-Indonesia secara langsung pada 29 Zulkaidah 1446 H.

“Dalam pertemuan tersebut disampaikan imbauan penting yang wajib menjadi panduan seluruh jemaah haji Indonesia khususnya menjelang pergerakan Arafah Muzdalifah dan Mina,” kata Muchlis.

Berikut Sembilan Imbauan Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia:

1. Larangan Keluar Tenda saat Cuaca Ekstrem

Jemaah dilarang keluar dari tenda Arafah dan Mina pada pukul 10.00 sampai 16.00 WAS karena suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat celsius. Ini untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jemaah

2. Kedisiplinan dalam Pergerakan Armuzna.

Jemaah harus mengikuti jadwal pergerakan resmi sesuai syarikahnya masing-masing. “Jemaah haji Indonesia dilarang bergerak sendiri-sendiri. Jangan keluar dari syarikah dan tidak sesuai penempatannya,” katanya.

3. Larangan Penyembelihan di Luar Program Adahi.

Penyembelihan hewan al-hady/dam dan kurban hanya dapat dilakukan melalui program Adahi yang dikelola Kerajaan Arab Saudi. “Penyembelihan di luar program Adahi termasuk melalui calo atau tempat – tempat yang tidak berizin, itu dilarang keras,” serunya.

4. Pengaturan Jadwal Melontar Jumrah.

Pelaksanaan melontar jumrah harus sesuai jadwal resmi yang ditetapkan syarikah atau markaz layanan. “Jemaah dilarang melakukan pelontaran jumrah secara bebas dan individual,” katanya.

5. Kepemilikan dan Penggunaan Kartu Nusuk.

Seluruh jemaah wajib membawa dan menjaga Kartu Nusuk. Petugas diminta memastikan tidak ada jemaah yang kehilangan atau tak memiliki kartu tersebut. “Bahkan disampaikan, jangan sampai terjadi ada jemaah yang tidak bisa ke Masjidil Haram karena terkendala kartu nusuk,” sambungnya.

6. Imbauan Kesehatan Jemaah.

Jemaah diminta menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, mengkonsumsi makanan sehat dan cukup cairan.

7. Saluran Pengaduan Layanan Syarikah.

Jika terdapat keluhan terkait listrik, air, AC, atau fasilitas lainnya, jemaah dapat menghubungi nomor pengaduan resmi 1966. Seluruh petugas diminta mensosialisasikan nomor ini kepada jemaah.

8. Kehadiran dan Kontak Petugas di Tenda.
Petugas kloter wajib hadir di tenda bersama jemaah dan nomor kontak mereka harus dapat diakses dengan mudah jika terjadi kondisi darurat

9. Keteladanan Jemaah Indonesia.

Jemaah Indonesia itu mewakili sekitar 25 persen dari total jemaah haji dunia. Karena itu, kita diharapkan tampil sebagai teladan dalam ketaatan terhadap aturan, disiplin, dan menjaga citra positif bangsa Indonesia di mata dunia

Muchlis mengatakan, PPIH Arab Saudi akan memastikan seluruh poin imbauan tersebut ditindaklanjuti secara menyeluruh, baik oleh petugas maupun jemaah. “Kami mohon dukungan penuh seluruh jemaah dan jajaran petugas haji,” tandasnya.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung