banner

Soeharto Diusulkan dapat Gelar Pahlawan, Begini Reaksi Puan Maharani 

Rabu, 28 Mei 2025 11:27 WIB
Oleh: Marshel
Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: Ig/@puanmaharaniri)
Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: Ig/@puanmaharaniri)

RATASTV – Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara terkait usulan gelar pahlawan nasional bagi Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Menurut Puan, sebaiknya seluruh pihak menyerahkan proses penilaian kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Dia berharap proses kajian dilakukan secara obyektif.

“Jadi biar dewan-dewan itu yang kemudian mengkaji apakah usulan-usulan itu memang sudah sebaiknya dilakukan, diterima atau tidak,” kata Puan di Jakarta, Selasa (27/5).

Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno itu menambahkan, usulan pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soeharto harus melalui kajian pihak terkait.

“Setiap usulan gelar itu ada dewan kehormatan atau dewan yang mengkaji siapa saja yang bisa menerima atau tidak menerima,” tandas Puan kepada wartawan

Kajian Segera Rampung 

Sebelumnya, wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono menyebutkan kajian soal penganugerahan gelar pahlawan terhadap sejumlah tokoh termasuk Soeharto akan segera rampung dalam waktu dekat.

“Di akhir bulan Mei ini, mestinya pengusulan dari daerah ya, yang diteken oleh gubernur segala macam sudah final,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/5).

Menurut dia, akan dilakukan sidang-sidang di tim ad hoc untuk melakukan asesmen, kajian, hingga penelitian lanjutan terkait siapa yang berhak untuk mendapatkan gelar pahlawan.

Kemudian, sambungnya, nama-nama yang terpilih akan disampaikan ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Istana Negara.

“Jadi Kementerian Sosial hanya mengusulkan saja, keputusannya tetap nanti di Istana,” kata Agus Jabo Priyono.

Daftar Usulan Nama Calon Pahlawan Nasional

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih (18/3), mengungkapkan sudah ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.

Beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Sementara itu, terdapat empat nama baru yang diusulkan tahun ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur).

Ditolak Aktivis Gerakan Reformasi 1998

Wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto ditolak sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Reformasi 1998.

Penolakan itu disampaikan para aktivis dalam diskusi bertajuk ‘Refleksi 27 Tahun Reformasi: Soeharto Pahlawan atau Penjahat HAM?’ yang digelar di Jakarta, pada Sabtu (24/5).

Menurut mereka, pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto bertentangan dengan semangat reformasi. Para aktivis 98 ini menilai, Soeharto tidak layak menerima gelar pahlawan nasional karena memiliki rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia dan represif terhadap gerakan rakyat pada masa Orde Baru.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung