banner

Mantap Betul Dirjen Pajak Pilihan Prabowo Ini, Baru 5 Bulan Jabat, Bimo Wijayanto sudah Pecat 39 Anak Buahnya yang Nakal

Sabtu, 4 Oktober 2025 21:17 WIB
Oleh: Agus Supriyanto
250520050113-bimoistana2

RATASTV – Bukan kaleng-kaleng dan mantab betul direktur jenderal (dirjen) pajak pilihan Presiden Prabowo Subianto. Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bimo Wijayanto memang baru seumur jagung menempati jabatan baru yang diembannya.

Namun, gebrakannya patut diacungi jempol. Meski baru lima bulan menjabat, Bimo sudah berhasil memecat 39 pegawai pajak yang nakal.

Sejak memimpin institusinya pada Mei 2025, Bimo telah memecat para pegawai pajak yang melakukan penyimpangan. Hal ini sebagai upaya “bersih-bersih” mendalam di institusi perpajakan.

Ia mengaku telah memecat 26 pegawai sejak dipercaya Presiden Prabowo memimpin Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dan, akan memberhentikan 13 pegawai pajak yang nakal.

“Dapat kami laporkan, kami dengan sangat menyesal sudah memecat 26 karyawan. Kemudian, hari ini, di meja saya, tambah lagi 13,” ungkap Bimo.

Pada Acara “Peluncuran Piagam Wajib Pajak”, di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat 03 Oktober 2025 itu, Bimo melakukan tindakan yang tidak ada toleransi dan tanpa pandang bulu. Hal ini guna menjaga integritas para bawahannya.

Bila anak buahnya terbukti melakukan pelanggaran (fraud), maka ia tegas memecat. “Seratus rupiah saja ada fraud yang dilakukan oleh anggota kami, akan saya pecat. Handphone saya terbuka untuk whistle blower dari Bapak, Ibu, dan saya jamin keamanannya,” tandas anak buah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa itu.

Demi Jaga Kepercayaan Publik

Mengapa ia tegas memecat para anak buahnya yang nakal? Bimo menegaskan, hal itu dikarenakan Direktorat Jenderal Pajak harus terus membenahi diri dan demi menjaga kepercayaan publik.

“Tanpa kepercayaan, kepatuhan pajak secara sukarela akan sulit terbentuk. Tanpa kepatuhan sukarela, negara akan mengalami penurunan efektivitas di dalam pengumpulan penerimaan,” cetusnya.

Maka dari itu, alumni SMA Taruna Nusantara Magelang ini tidak main-main. “Oleh karena itu, bagaimana upaya kami membangun dan terus menjaga kepercayaan wajib pajak, merupakan prioritas utama yang harus kita sama-sama upayakan,” tandasnya.

Profil Bimo Wijayanto

Seperti apa profil Bimo Wijayanto? Redaksi RATASTV.CO coba menelusurinya.

Bimo Wijayanto lahir di Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur pada 5 Juli 1977. Bimo mempunyai latar belakang pendidikan yang kuat.

Ia juga memiliki pengalaman di berbagai instansi pemerintah. Pria alumni SMA Taruna Nusantara (1995) atau angkatan ke-3 ini dikenal sebagai sosok yang kompeten dalam bidang ekonomi dan investasi.

Bimo Wijayanto memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan beragam. Itu mencerminkan dedikasinya terhadap bidang ekonomi dan kebijakan publik.

Perjalanan akademisnya dimulai dari pendidikan menengah di SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Magelang. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2000.

Pada tahun 2004, ia meraih gelar Master of Business Administration (MBA) in Accounting and Finance dari University of Queensland, Australia. Lalu, pada tahun 2010, Bimo memulai studi doktoralnya di University of Canberra, Australia, dan berhasil meraih gelar Ph.D in Economics pada tahun 2015.

Tesis doktoralnya berjudul “Indonesian Personal Income Tax Microsimulation: Tax Base Construction, Revenue, Distribution and Compliance Analysis (Case Study of Income Tax Reform 2008)”. Atas prestasinya, ia menerima penghargaan Hadi Soesastro Australia Award pada tahun 2014 dari pemerintah Australia.

Selain itu, ia juga menjalani program postdoctoral di Duke University, Amerika Serikat, pada tahun 2014. Lalu, Magister (S2) – University of Queensland, Australia

Ia meraih gelar MBA in Accounting and Finance pada tahun 2004. Lalu, Doktor (S3) – University of Canberra, Australia.

Memulai studi pada tahun 2010 dan meraih gelar Ph.D in Economics pada tahun 2015. Kemudian, Program Postdoctoral – Duke University, Amerika Serikat

Dia pun menjalani program postdoctoral pada tahun 2014. Bimo Wijayanto memulai karier profesionalnya sebagai auditor di perusahaan konsultan keuangan global, PricewaterhouseCoopers (PwC), selama dua tahun.

Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat dalam bidang akuntansi dan keuangan sebelum ia beralih ke sektor pemerintahan. Pada tahun 2003, Bimo bergabung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Di DJP, ia menempati berbagai posisi strategis, termasuk sebagai kepala seksi Dampak Kebijakan Makro Ekonomi pada Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Analis Senior di Center for Tax Analysis (CTA) pada tahun 2014 hingga 2015.

Setelah pengalamannya di DJP, Bimo melanjutkan kariernya di Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai Tenaga Ahli Utama di Kedeputian Bidang Politik dan Keamanan serta Kedeputian Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis dari Januari 2016. Hingga Agustus 2020.

Pada September 2020, Bimo diangkat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Ia menjabat posisi ini hingga Desember 2024.

Selanjutnya, pada Desember 2024, Bimo ditunjuk sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Selain peran-peran tersebut, Bimo juga aktif di sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sejak Juni 2022, ia menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Phapros Tbk, anak perusahaan dari PT Kimia Farma Tbk. Puncak karier Bimo tercapai ketika ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Pajak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 23 Mei 2025, menggantikan Suryo Utomo.

Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat institusi Direktorat Jenderal Pajak dalam mengamankan penerimaan negara. Direktur Jenderal Pajak Republik Indonesia Bimo Wijayanto yang baru dilantik pada 23 Mei 2025, memiliki sejumlah fakta menarik yang mencerminkan perjalanan hidup dan kariernya yang inspiratif. (AGS)

 

 

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung