RATASTV — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kini bukan hanya pelengkap program keberlanjutan, melainkan sudah menjadi fondasi utama dalam seluruh operasional dan strategi bisnis perusahaan. Dengan pendekatan ini, Telkom memposisikan diri sebagai National Sustainability Platform yang mengintegrasikan pertumbuhan digital dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Transformasi Telkom berbasis pada dua pilar utama:
Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin, menekankan bahwa tata kelola menjadi penguat utama dari seluruh langkah transformasi.
“Penerapan ESG harus dibangun di atas governance excellence. Kami menerapkan standar global seperti ISO 37001 Anti-Bribery Management System serta meraih ASEAN Corporate Governance Scorecard untuk memastikan setiap program lingkungan dan sosial berjalan transparan, akuntabel, dan berkelanjutan,” ujar Awal dalam Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025, Kamis (11/9).
Dalam mencapai target Net Zero Emission Scope 1 & 2 pada 2030, Telkom telah mengimplementasikan green data center, BTS hemat energi, dan modernisasi jaringan berbasis circular economy. Melalui program GoZero%, Telkom juga aktif dalam konservasi lingkungan seperti rehabilitasi laut, penanaman mangrove, hingga pengelolaan limbah kabel optik.
Dari sisi sosial, Telkom mendorong inklusi digital melalui pelatihan literasi, pemberdayaan UMKM, serta fitur ramah disabilitas agar masyarakat dari berbagai lapisan memiliki akses yang setara.
“Ekosistem digital yang berkelanjutan hanya bisa terwujud melalui kolaborasi lintas sektor. Dengan kepercayaan publik dan pemangku kepentingan, kami akan terus berinovasi secara etis demi masa depan digital Indonesia yang hijau, inklusif, dan berdaulat,” tutup Awal dalam pemaparannya bertema “From Connectivity to Responsibility: Shaping a Greener Digital Economy”. (HDS)