banner

Pemkot Tangsel Lindungi Masyarakat dari Aksi Premanisme Bukan “Omon-omon”, Camat Ciputat dan Pamulang “Gercep” Respon Warga yang Dapat Ancaman Preman

Minggu, 25 Mei 2025 21:22 WIB
Oleh: Agus Supriyanto
Screenshot_20250525_183441_WhatsApp

RATASTV – Komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) dalam melindungi warganya dari aksi premanisme, ternyata bukan “omon-omon”. Melainkan nyata adanya alias konkret.

Hal itu dibuktikan dengan cepatnya jajaran Pemkot Tangsel di kewilayahan dalam merespon warga yang meminta perlindungan dari aksi premanisme. Perintah Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada seluruh jajarannya di kewilayahan agar menanggapi laporan warga yang terkena pungutan liar (pungli) dan mendapat ancaman premanisme langsung diejawantahkan alias diwujudkan bawahannya.

Camat Ciputat: Mamat dan Pamulang: Mukroni langsung “gercep” alias gerak cepat menanggapi warga yang meminta perlindungan dari aksi ancaman premanisme. Itu terungkap dari pernyataan warga yang sudah sangat terbantu oleh gerak cepat dua camat tersebut dalam menjalankan instruksi wang wali kota.

“Pada Jumat dan Sabtu lalu (16 dan 17 Mei 2025), saya mendapat ancaman dari sekelompok preman yang akan mendatangi rumah saya. Saya baca berita di media online Ratas.id, katanya, Pak Wali Kota Benyamin Davnie akan menindak aksi pungli dan premanisme. Laporkan saja kata Pak Wali di berita itu. Ya, saya lapor saja dibantu teman media itu,” ujar Fitria Attamimi, kepada redaksi Kantor Berita RATASTV, Ahad, 25 Mei 2025, di Tangsel.

Ibu rumah tangga yang bisa dipanggil Vivi dan tinggal di Komplek Bale Pratama, Jl. Aria Putra, Blok C, No. 6, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten itu melanjutkan, ia pun langsung menghubungi Camat Mukroni. “Memang, saya pernah laporin kasus ini ke Polres Tangsel karena mereka (para pelaku premanisme) datang ke rumah saya dan memagari pintu rumah saya,” ucapnya sambil memperlihatkan foto-foto pengrusakan rumahnya oleh mereka dan bukti Laporan Polisi.

Di dalam laporan itu, petugas kepolisian menuliskan alamatnya masuk di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang. “Makanya saya minta bantuan teman media. Saya dikasih nomor Pak Camat Pamulang Mukroni. Saya hubungi dan beliau langsung merespon dengan mengutus utusannya datang ke rumah saya. Tapi, kata utusan beliau, rumah saya masuk wilayah Ciputat. Akhirnya, saya dibantu teman media lagi dikasih nomor Camat Ciputat Pak Mamat,” paparnya.

Kemudian, perempuan 40 tahun itu melanjutkan, langsung menghubungi Camat Ciputat Mamat. Dengan cepat, Camat Mamat langsung bergerak menuju rumah ibu rumah tangga yang ketakutan karena mengaku diancam akan didatangi sekelompok preman tersebut.

“Mereka mengancam akan datang lagi ke rumah saya. Karena, kedatangan yang pertama melakukan pengrusakan rumah. Alhamdulillah Pak Camat Ciputat Pak Mamat datang ditemani timnya ke rumah saya,” Vivi menceritakan.

Ia pun bersyukur karena respon para camat sangat cepat saat dirinya mengadu meminta perlindungan dari ancaman para pelaku premanisme. “Pak Camat Mamat dan Pak RW datang ke rumah untuk koordinasi dan konfirmasi. Dan sudah bertukar nomor telepon. Arahan beliau, kalau ada apa-apa langsung kontek pak camat biar dibantu sama beliau langsung untuk keamanan. Dari bimaspol utusan dari kapolsek Ciputat sudah datang. Dan sudah kasih nomornya juga kalau ada apa-apa langsung hubungi ke bimaspol. Alhamdulillah pengamanannya cepat sekali,” tegas Vivi.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada wali kota, para camat dan kapolsek Ciputat Timur yang sudah cepat merespon laporan warga. “Terima kasih pak wali kota, pak camat Pamulang dan Ciputat, pak kapolsek Ciputat Timur atas respon dan bantuan perlindungannya,” ibu rumah tangga itu mengucapkan.

Camat Ciputat Ajak Warga Aktif Melapor

Camat Ciputat, Mamat saat dikonfirmasi mengatakan, apa yang dilakukan kepada warganya tersebut merupakan bagian dari tugas pelayanan pemerintahan di Kecamatan Ciputat. “Alhamdulillah, arahan Pak Wali Kota (Benyamin Davnie) untuk melindungi dan merespon warga yang mengadu minta perlindungan dapat kita laksanakan dengan baik. Kami imbau pada warga agar tidak segan-segan untuk melapor jika ada persoalan atau minta perlindungan dari aksi ancamanan premanisme. Warga harus aktif melapor. Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait (polsek setempat) untuk memberi rasa aman pada warga,” tandasnya.

Ditambahkan camat yang rajin melakukan subuh keliling itu, warga harus berkomunikasi dengan RT/RW setempat jika ada persoalan apa pun. “Nanti kita akan koordinasikan dengan semua pihak terkait. Mudah-mudahan, kasus Bu Vivi ini dapat jadi pelajaran terbaik dan kita akan terus membantu, mengayomi dan melindungi warga,” pungkasnya.

Wali Kota Tegaskan Senantiasa Lindungi Warganya

Wali Kota Benyamin Davnie sebelumnya menegaskan, Pemkot Tangsel sangat peduli dengan warganya. Bersama aparat kepolisian, Pemkot Tangsel senantiasa melindungi masyarakat dari aksi premanisme, pemerasan hingga pungutan liar alias pungli.

Sebab, permasalahan aksi premanisme, pemerasan dan pungli ini selalu menjadi masalah di dalam perkotaan. Begitu pun di Tangsel.

Untuk itu, Pemkot Tangsel bersama aparat kepolisian tidak pernah mentoleransi segala bentuk aksi-aksi kejahatan dan premanisme tersebut. Supaya, masyarakat Tangsel dapat beraktivitas dengan nyaman, aman dan tentram serta kondusif.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan bahwa segala bentuk premanisme, pemerasan hingga pungli harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Masyarakat jangan takut melaporkan ke kepolisian apabila mengetahui bahkan menjadi korban hal tersebut,” cetusnya. (***)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung