banner

Wali Kota Benyamin Apresiasi Kritikan dari Publik, Pemkot Tangsel Beberkan Lengkap Keuangan Daerah dengan Transparan, Ini Detilnya!

Selasa, 23 September 2025 20:21 WIB
Oleh: Agus Supriyanto
IMG_20250923_200824_244

RATASTV – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengapresiasi publik yang melontarkan kritik penggunaan anggaran. Pemerintah Kota (Pemkot Tangsel) pun memberikan penjelasan dan membeberkan lengkap keuangan daerah secara transparan terkait kritik anggaran yang dilontarkan seorang warga yang merupakan mantan artis/penyanyi cilik Leony Vitria, baru-baru ini.

Dengan lugas dan gamblang, Pemkot Tangsel melalui sang wali kota, menjawab pertanyaan terkait penggunaan pos anggaran pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 yang menjadi sorotan publik tersebut. Wali Kota Benyamin Davnie menjelaskan, LKPD merupakan dokumen yang wajib dipublikasikan berdasarkan Peraturan Pemerintah, Nomor 12, Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kata orang nomor satu di Tangsel itu, hal tersebut sebagai wujud transparansi pengelolaan keuangan daerah. “Pemkot Tangsel mengapresiasi dan menghargai partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi pengelolaan keuangan daerah dan berkomitmen memberikan penjelasan yang faktual, transparan, dan akuntabel,” ucap Benyamin.

Beberkan Anggaran Suvenir dan Cindera Mata Rp20,48 Miliar

Dalam keterangan resminya yang dikirim ke redaksi Kantor Berita RATASTV.CO, Selasa, 23 September 2025, Wali Kota Benyamin berujar, terkait penggunaan anggaran suvenir dan cindera mata sebesar Rp 20,48 miliar, ia mengatakan sebagai berikut. “Anggaran itu direalisasikan untuk seluruh perangkat daerah di Kota Tangsel. Yakni mencakup seluruh perangkat daerah, kecamatan, serta kelurahan selama satu tahun,” sebutnya.

Kepala daerah yang saat ini merupakan kader Partai Gerindra itu menandaskan, suvenir tersebut digunakan antara lain untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, promosi kesehatan, perlengkapan ibadah yang diberikan kepada masyarakat, penghargaan untuk atlet berprestasi, kelembagaan dan manajemen sekolah. “Anggaran suvenir dibelanjakan melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat Tangsel,” cetusnya.

Jelaskan Anggaran Rp60 Miliar untuk Konsumsi

Mengenai pos anggaran konsumsi rapat dan pertemuan sebesar Rp60 miliar, Wali Kota Benyamin menjelaskan sebagai berikut. “Anggaran tersebut mencakup banyak kegiatan pertemuan dengan masyarakat, rapat koordinasi lintas perangkat daerah, forum regional dan pertemuan strategis sepanjang tahun 2024. Termasuk, memfasilitasi kegiatan masyarakat yang telah diprogramkan Pemkot Tangsel,” tandas pria kelahiran 1 September 1958 itu.

Sebagai contoh, ia menyebutkan: untuk fasilitas pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji sebanyak 1.300 jemaah dan memfasilitasi kegiatan hari besar nasional dan keagamaan tingkat kota. “Serta, pemenuhan proposal dari masyarakat yang masuk ke Pemkot Tangsel untuk kegiatan sosial keagamaan, seperti peringatan hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, peringatan maulid nabi, tahun baru hijriah dan isra mi’raj,” paparnya.

Tidak hanya itu, mantan wakil wali kota Tangsel ini pun menyebutkan, anggaran tersebut juga dipergunakan untuk konsumsi kegiatan kepemudaan, olah raga dan seni seperti turnamen silat. “Turnamen olah raga lainnya, pekan olah raga seni dan pondok pesantren dalam rangka hari santri baik yang diadakan oleh masyarakat umum, mahasiswa dan majelis taklim, sosialisasi bersama ketua RT RW, forum musrenbang, kegiatan peningkatan kualitas SDM pegawai (aparatur, guru, tenaga kesehatan), pemberdayaan pemuda, pemberdayaan PKK dan posyandu, serta makan minum saat penanggulangan bencana, hingga penegakkan perda. Dalam hal ini melibatkan puluhan ribu orang,” urainya.

Penjelasan Anggaran Rp117 Miliar untuk Perjalanan Dinas

Mengenai anggaran perjalanan dinas sebesar Rp117 miliar, Wali Kota Benyamin menjelaskan sebagai berikut. “Anggaran itu dialokasikan untuk bimbingan teknis, pelatihan/diklat aparatur hingga menghadiri undangan dari pemerintah pusat, provinsi dan melakukan koordinasi terkait pembangunan daerah dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan publik dan petugas haji daerah sebanyak 12 orang,” tukasnya.

Benyamin melanjutkan, perjalanan dinas juga diberikan untuk pengganti transport masyarakat yang menghadiri kegiatan pelatihan, musyawarah. “Kegiatan sosialisasi dan lain sebagainya,” ia menjelaskan.

Paparan Detil Anggaran ATK dan Perlengkapan Rp38 Miliar

Terkait anggaran alat tulis kantor (ATK) dan perlengkapan sebesar Rp38 miliar, Benyamin menerangkan sebagai berikut. “Itu (Rp38 miliar) merupakan anggaran operasional selama 1 tahun untuk 37 perangkat daerah, 54 kelurahan, 3 Rumah Sakit Umum Daerah, 35 puskesmas, dan 207 UPT sekolah,” jelas wali kota yang memimpin Tangsel untuk keduakalinya itu.

Rincian Tentang Anggaran Pemeliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp731 Juta

Lebih lanjut, mengenai anggaran pemeliharaan jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp 731 juta, Benyamin menerangkannya sebagai berikut. “Perlu dipahami bahwa jumlah tersebut dipergunakan untuk kebutuhan jaringan instalasi listrik kantor. Sedangkan, untuk pemeliharaan jalan dan irigasi, itu masuk pada kode rekening belanja modal jalan, irigasi dan jaringan dengan pagu anggaran sebesar Rp538 miliar,” tegasnya yakin.

Anggaran Bansos Rp136 Juta Dijelaskan Detil

Terkait, anggaran untuk bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 136 juta, Benyamin menjelaskan, dana tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat atas usulan melalui proposal yang masuk ke Pemkot Tangsel. “Jumlah tersebut untuk dua lembaga panti yang mengajukan proposal bantuan sosial,” ia menyebutkan.

Untuk pengentasan kemiskinan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, ujar Benyamin menganggarkan Rp648,1 miliar, dengan melakukan berbagai kegiatan di beberapa perangkat daerah. “Antara lain perbaikan rumah umum tidak layak huni (RUTLH) sebanyak 500 rumah setiap tahun, perbaikan sanitasi dan MCK, jaminan kesehatan masyarakat semesta (UHC) untuk 284.229 masyarakat dengan pagu anggaran Rp 133 miliar, beasiswa pendidikan, jaminan pekerja rentan, pelatihan untuk peningkatan pendapatan masyarakat miskin,” rincinya.

Pemkot Tangsel Berkomitmen Lakukan Transparansi Keuangan

Pemkot Tangsel sendiri terus berkomitmen untuk melakukan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Salah satunya adalah mempublikasi LKPD secara terbuka melalui situs resmi Pemkot Tangsel. LKPD telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) dan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Mekanisme pengawasan juga sudah dilakukan oleh pengawasan legislatif, Inspektorat Daerah Tangsel sebagai pengawasan internal, partisipasi masyarakat melalui forum konsultasi publik, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),” Wali Kota Benyamin mengakhiri pernyataannya. (***)

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung