Audiensi tersebut dihadiri oleh Ketua PWI Kota Tangsel Edy Riyadi, yang didampingi oleh Wakil Ketua Sugiarto beserta jajaran pengurus lainnya. Dari pihak BPN hadir Kasubag Tata Usaha Triaz Akbar W, Kepala Seksi Sengketa, Kepala Seksi P2, serta beberapa staf lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edy Riyadi menegaskan bahwa audiensi ini bukan semata-mata sebagai ajang silaturahmi, melainkan sebagai momentum strategis untuk membangun komunikasi terbuka. Ia berharap BPN dapat meningkatkan tingkat transparansi dalam menangani berbagai keluhan pertanahan yang diajukan oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha BPN Tangsel, Triaz Akbar, menekankan peran vital media sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi. Ia berharap pers dapat membantu sosialisasi prosedur administrasi pertanahan agar masyarakat dapat lebih memahami tata cara dan mekanisme yang berlaku.
“Kedekatan dengan masyarakat sangatlah krusial. Kami berharap media dapat menjadi mitra strategis bagi BPN dalam menyampaikan informasi secara akurat dan komprehensif kepada publik, khususnya mengenai prosedur administrasi pertanahan,” ungkap Triaz dalam pertemuan tersebut.
Edy Riyadi merespon positif ajakan tersebut dan menilai bahwa audiensi ini merupakan langkah awal yang signifikan untuk memperkuat kolaborasi yang konstruktif antara PWI dan BPN demi kepentingan masyarakat Kota Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan itu pula, PWI Kota Tangsel menyampaikan rencana partisipasinya dalam acara pengukuhan Pengurus PWI Pusat yang akan dilaksanakan di Solo. Keterlibatan ini kian mengokohkan komitmen PWI dalam memperkuat peran pers nasional.
Sebagai informasi, PWI Pusat sebelumnya telah menetapkan Provinsi Banten sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2026, dengan Kota Tangerang Selatan direncanakan menjadi pusat peringatan acara bersejarah tersebut.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh dialog konstruktif. Baik PWI maupun BPN sama-sama sepakat untuk membuka ruang komunikasi yang lebih intens sehingga informasi publik dapat tersampaikan secara jelas, transparan, dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.