banner

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Percepat Pertumbuhan dan Ciptakan Lapangan Kerja

Senin, 22 September 2025 21:00 WIB
Oleh: Diaz
20250916_-_Paket_Ekonomi_2025-_Strategi_Pemerintah_Mengakselerasi_Pertumbuhan

Pemerintah Luncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk Percepat Pertumbuhan dan Ciptakan Lapangan Kerja

RATASTV – Pemerintah kembali meluncurkan Program Paket Ekonomi pada semester kedua 2025 untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi nasional, memperluas lapangan kerja, dan mendorong arus investasi. Program ini akan diakselerasi hingga akhir tahun 2025 dan awal 2026.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan sejumlah program prioritas Paket Ekonomi 2025, antara lain:

Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi: Target 20 ribu fresh graduate untuk magang enam bulan pada Oktober–Desember 2025 dan Januari–Maret 2026, dengan uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP).

PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata: Diskon 100% untuk 552 ribu pekerja dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan pada Oktober–Desember 2025.

Bantuan Pangan: 10 kg beras dan 2 liter minyak goreng “Minyak Kita” per bulan bagi 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Oktober–November 2025.

Diskon Iuran JKK dan JKM: 50% untuk 731.361 pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) selama enam bulan, mencakup mitra ojek online, kurir, logistik, supir, dan terbuka untuk peserta baru.

Manfaat Layanan Tambahan Perumahan BPJS Ketenagakerjaan: Relaksasi KPR, KPA, dan PRP dengan suku bunga maksimum BI Rate ±3–4%, menargetkan 1.050 unit rumah mulai 1 Oktober 2025.

Program Padat Karya Tunai (Cash for Work): Penyediaan upah harian bagi 215.421 pekerja dengan pagu anggaran Rp3,29 triliun dari Kementerian PUPR dan Kemenhub.

Paket Nataru Pariwisata dan Transportasi: PPN DTP untuk tiket pesawat, diskon 50% jasa transportasi tertentu, serta Harbolnas seminggu di Desember 2025.

Percepatan Deregulasi: Penyelesaian aturan turunan terkait RDTR digital dan integrasi ke sistem OSS, mulai berlaku 5 Oktober 2025.

Airlangga menambahkan, beberapa program akan dilanjutkan pada 2026, termasuk: PPh Final 0,5% bagi UMKM, PPh 21 DTP sektor pariwisata dan industri padat karya, PPN DTP properti, serta perpanjangan diskon iuran JKK dan JKM bagi BPU dengan target 9,9 juta pekerja.

Untuk penciptaan lapangan kerja, program prioritas meliputi: Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (1,38 juta pekerja), Replanting Perkebunan Rakyat (1,6 juta pekerja), Kampung Nelayan Merah Putih (270 ribu pekerja pada 2026), Revitalisasi Tambak Pantura (132 ribu pekerja 2025–2028), modernisasi kapal nelayan (600.188 pekerja 2025–2027), serta pembangunan Modeling Integrated Shrimp Farming di Kota Waingapu, NTT (5 ribu pekerja).

“Untuk mempercepat implementasi program prioritas, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) yang akan segera diusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pariwisata, Menteri Koperasi, Menteri ATR/BPN, Menteri Perumahan Rakyat, Menteri Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri KKP, Kepala Badan Pangan Nasional, Gubernur DKI Jakarta, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, dan perwakilan K/L terkait lainnya.

Berita Terkait
Mungkin anda suka
WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.31.43
Terpopuler
RUPA COWORKING_COMPANY PROFILE_page-0001
Terbaru
Tagar Populer
Pengunjung