Komisi IX DPR RI Tekankan Optimalisasi Program MBG untuk Percepat Penurunan Stunting

Komisi IX DPR RI Tekankan Optimalisasi Program MBG untuk Percepat Penurunan Stunting

RATASTV – Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menegaskan pentingnya efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai instrumen utama pemerintah dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan Felly saat meninjau dapur MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Plawa, Denpasar, Bali, Jumat (19/9/2025)

Dalam kunjungan bersama Tim Komisi IX tersebut, Felly menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program MBG di Bali, khususnya di Denpasar Timur yang setiap harinya melayani 3.000 hingga 3.500 anak. Menurutnya, penyediaan makanan bergizi di wilayah ini telah berjalan baik dan mendukung target pemerintah menurunkan prevalensi stunting.

“Angka stunting saat ini sudah berada pada level 14,5 persen. Kita tidak boleh berhenti di situ. Dengan adanya program MBG, harapannya bisa menuju angka nol stunting. Karena itu, program ini harus dijalankan secara maksimal,” tegas Felly.

Ia menekankan, selain memperhatikan komposisi gizi, pelaksanaan MBG juga perlu memastikan tingkat konsumsi anak di sekolah. Felly menyoroti masih adanya makanan yang tidak habis dikonsumsi anak-anak meskipun sesuai standar gizi.

“Ini menjadi catatan penting. Kita harus evaluasi dari waktu ke waktu berapa banyak makanan yang tidak termakan. Jangan sampai program ini tidak efektif hanya karena menu yang disajikan kurang sesuai dengan selera anak-anak di daerah tertentu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Felly menilai keberhasilan program MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian masyarakat. Menurutnya, pemanfaatan bahan baku dari hasil pertanian lokal akan memberi manfaat lebih luas bagi petani dan pedagang setempat.

Menutup kunjungan tersebut, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Denpasar, Luh Made Kusuma Dewi, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh implementasi program MBG.

“Kami berkomitmen memastikan kualitas dan keberlanjutan program di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Kunjungan kerja ini menjadi sarana untuk berbagi pengalaman, memperkuat koordinasi, dan menghasilkan rekomendasi agar program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran, khususnya di Kota Denpasar dan secara umum di seluruh Indonesia,” ujar Luh Made.

Ia menambahkan, masukan dari Komisi IX akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. “Kami akan melaksanakan program ini secara intensif agar benar-benar berhasil dan memberi manfaat luas, khususnya bagi anak-anak, sehingga masalah stunting yang menjadi perhatian kita bersama dapat ditangani dengan baik,” pungkasnya.